Piala Dunia 2014
Dianggap Pemborosan, WAGs Ghana Diminta Tidak ke Brasil
Joseph Mintah, sudah merekomendasikan kepada offisial Timnas Ghana untuk membawa serta para istri dan kekasih pemain ke Piala Dunia
TRIBUNNEWS.COM - Jika para istri dan kekasih pemain (WAGs) Timnas Inggris yang akan berlaga di Piala Dunia 2014 Brasil terlihat bersemangat untuk terbang ke Rio de Janeiro untuk memberi dukungan kepada pasangan mereka di sana, tak demikian halnya dengan WAGs Timnas Ghana. Mereka masih galau apakah bisa berangkat untuk memberi semangat kepada skuat Ghana atau tidak di sana.
Ghana akan bertanding di grup neraka, Grup G, bersama-sama Jerman, Portugal dan Amerika Serikat. Psikolog Timnas Ghana, Profesor Joseph Mintah, sudah merekomendasikan kepada offisial Timnas Ghana untuk membawa serta para istri dan kekasih pemain ke Piala Dunia 2014. Namun, usulan tersebut ditolak oleh Asosiasi Sepakbola Ghana (GFA), atau semacam PSSI-nya Ghana lantaran dianggap membuat biaya membengkak.
Jika rekomendasi Profesor Mintah disetujui, ada peluang buat WAGs Ghana untuk tinggal di hotel yang berlokasi tak jauh dari hotel yang menjadi basecamp skuat Ghana di Brasil. Mereka juga bisa menemui pasangannya, dengan menyesuaikan jadwal latihan dan pertandingan mereka.
Sebagai jalan tengah, sang profesor menyarankan agar pemain saja yang membiayai akomodasi pasangan mereka ke Brasil.
Para pemain di skuat Ghana terancam tidak mendapatkan bonus ekstra jika saja keberangkatan para istri dan kekasih mereka harus dibiayai oleh GFA. Tapi Mintah tetap pada keyakinannya bahwa kehadiran WAGs di sana akan sangat efektif untuk memompa semangat juang skuat Ghana.
Sang profesor tak sekadar asal ngomong lantaran argumennya itu dia dasarkan pada hasil riset mendapat yang menunjukkan bahwa seseorang yang tinggal terpisah dari keluarganya dengan jangka waktu lebih dari 21 hari akan membuat mereka menjadi teragitasi. Sebaliknya, jika para istri dan kekasih berada di dekat mereka, emosi para pemain Ghana diyakini akan stabil.
"Jika kita mengizinkan para pemain membawa pasangan mereka ke Brasil, itu akan membuat konsentrasi bermain mereka meningkat karena mereka tak perlu lagi kangen rumah," jelas sang profesor seperti dilansir situs MTNfootball.com.
Tapi dia juga mengingatkan, terhadap para pemain yang membawa pacarnya ke Brasil perlu diberi pengawasan khusus lantaran mereka belum resmi menikah.
Sebagaimana di Asia, di Afrika, persepsi masyarakat terhadap perempuan yang sudah dan belum menikah memang berbeda.
Pelatih Timnas Nigeria, Stephen Keshi, memberi kebebasan kepada istri pemain untuk ikut menemani suami mereka yang bertanding di Piala Dunia 2014 Brasil.
"Di negara yang beradab, istri diizinkan menemani suami mereka berangkat ke Piala Dunia. Tapi tidak buat para pemain yang belum menikah," ujar dia dalam sebuah acara diskusi.
Di Piala Dunia 2014, Nigeria bergabung di Grup F bersama Argentina, Bosnia, dan Iran.(choirul arifin/ghanasoccernet)