Cantona Ditangkap!
Kabar penangkapan Cantona mencuat setelah pihak kepolisian mengeluarkan keterangan bahwa mereka telah menangkap pria
lihat foto
KABAR mengejutkan datang dari Eric Cantona. Legenda Manchester United itu dikabarkan ditangkap oleh pihak kepolisian kota London, Rabu (12/3/2014) lalu, karena diduga terlibat tindak kekerasan terhadap seorang pria.
Kabar penangkapan Cantona mencuat setelah pihak kepolisian mengeluarkan keterangan bahwa mereka telah menangkap seorang pria berusia sekitar 40 tahun, di Regents Park Road, NW, atas tuduhan penyerangan. Ia ditangkap di sebuah bar, pada saat jam makan siang.
Seorang juru bicara Scotland Yard kemudian mengatakan: "Polisi diminta datang ke Regents Park Road NW1 pada pukul 12.55 pada Rabu, 12 Maret, menyusul laporan bahwa telah terjadi pemukulan."
"Petugas dari Camden Borough datang ke lokasi dan seorang pria berusia 40-an ditangkap atas dugaan melakukan penyerangan. Pria itu dibawa ke tahanan dan telah diberi peringatan. Korban, yang adalah seorang pria, tidak membutuhkan bantuan medis di lokasi," demikian pernyataan Polisi Metropolitan, seperti dilansir dari daily mail.
Kepolisian Metropolitan mengatakan penahanan dilakukan di stasiun Chalk Farm Tube di London Utara, pada hari Rabu. Pihak kepolisian London memang tak mempublikasikan nama pria yang melakukan penyerangan itu. Namun media-media Inggris mengklaim si pelaku adalah Cantona. Pasalnya sebelumnya Cantona terlihat mengunjungi bar di Regents Park Road, Primrose Hill, London Utara.
Berselang sehari kemudian, Kamis (13/3), agen Cantona menolak untuk mengomentari penangkapan itu. “Saya tidak tahu. Tidak ada yang harus dikatakan,” katanya.
Hingga kemarin belum ada kabar lanjutan tentang kapan sidang untuk pria asal Perancis itu akan dilangsungkan. Sementara itu sang korban dilaporkan tak mengalami cedera yang berarti akibat kasus penyerangan tersebut.
Sebagian sumber menyebutkan bahwa pria yang menjadi korban pemukulan Cantona tersebut adalah seorang paparazzi. Masih menurut sumber tersebut, insiden tersebut terjadi di sebuah pub di kota London.
Kejadian pemukulan tersebut terjadi ketika Cantona sedang minum bir bersama seorang wanita. Cantona saat itu tampak sedang terlibat perbincangan serius dengan wanita tersebut sambil minum bir di bawah sinar mentari. Tapi keadaan menjadi kacau ketika seorang paparazzi mencoba mengambil gambarnya.
Cantona ternyata tak senang mengetahui kegiatannya difoto oleh paparazzi. Alhasil, ayah dua orang anak itu langsung menghampiri paparazzi tersebut dan memukulnya. Cantona pun akhirnya digelandang ke kantor polisi.
Cantona memang sosok kontroversial. Bukan pertama kali ini ia menyerang orang lain. Salah satu yang paling dikenang tentu saja ketika dia melayangkan tendangan kung-fu kepada seorang suporter Crystal Palace bernama Matthew Simmons pada Januari 1995.
Kejadian itu berawal saat Cantona dikartu merah wasit Alan Wilkie karena menendang pemain bertahan Palace, Richard Shaw. Sambil ditemani seorang kitman bernama Norman Davies menuju ruang ganti, tiba-tiba Cantona meloncat dan mengarahkan tendangan pada Simmons. Dalam penyelidikan lebih lanjut, Cantona mengakui aksi tendangan kung fu-nya itu dilakukan karena ia marah diolok-olok Simmons.
Akibatnya penyerangan itu, Cantona juga harus berurusan dengan pihak berwajib. Dia dituntut hukuman penjara selama 2 pekan, namun setelah mengajukan banding sanksi itu kemudian diganti dengan kewajiban melakukan pelayanan sosial selama 120 jam. Ia juga dijatuhi sanksi larangan bertanding selama delapan bulan plus denda 10 ribu Pounds.
Setelah ia dilarang bermain selama delapan bulan, Eric Cantona berkata dengan kata-kata bersayap yang membuat para wartawan tertegun, “Ketika camar mengikuti kapal pencari ikan, itu terjadi karena mereka berpikir sarden akan dibuang ke laut."
Sebagai pemain, Cantona adalah sosok yang sangat populer di Inggris Raya. Ia dikenal sebagai pemain karismatis, sekaligus penyerang kontroversial di United, klub di mana ia memenangi empat gelar Liga Utama Inggris dan dua Piala FA dalam lima tahun kariernya di sana.
Setan Merah merekrut Cantona tahun 1992 dari Leeds United, ketika mereka terpuruk di posisi delapan. Setelah bergabung dengan United, pemain asal Perancis tersebut langsung mampu mengangkat prestasi The Red Devils.
United sukses menjuarai Liga Premier pertama di era Ferguson pada tahun 1993. Kehebatannya di atas lapangan hijau membuat Cantona mendapat julukan The King oleh suporter United. Setelah pensiun pada 1997, ia menjadi aktor dan kerap membintangi iklan-iklan di televisi Inggris.(Tribunews.com/dod)
