Grafiti Neymar dan Fred Muncul di Tembok Jalan di Sao Paulo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persiapan penyelenggaraan Piala Dunia Brasil 2014, sempat diwarnai aksi unjuk rasa warga. Namun di sisi lain, antusiasme warga setempat dalam menyemarakkan even empat tahunan itu akan tetap tinggi.

Clemens Naben, warga asal Indonesia yang berdomisili di Sao Paulo, Brasil menceritakan kepada Tribunnews.com, situasi terkini di Sao Paulo (SP), Brasil tiga bulan menjelang laga pembuka. Clemens yang sudah delapan tahun bermukim di Sao Paulo mengungkapkan di sekitar tempat tinggalnya, sejauh ini belum ada aksesoris atau hiasan-hiasan yang secara massif digelar oleh warga untuk menyambut hajatan Piala Dunia. "Namun, saya yakin semakin dekat pastinya akan semakin semarak. Kebiasaan mereka mencat dan melukis di tembok-tembok atau di badan jalan dengan warna bendera Brasil dan ikon-ikon yang berkaitan dengan PD sudah pasti akan muncul ketika hajatan itu semakin dekat," kata Emen sapaan Clemens.

Pastor kelahiran Timor, NTT itu tinggal di Jalan Prof. Leitao da Cunha, kawasan Parque Regina Sao Paulo. Dia menceritakan, beberapa hari yang lalu, sudah muncul sebuah grafiti wajah dua pemain timnas Brasil Neymar dan Fred (Frederico Chaves Guedes) di tembok di pinggir jalan dekat tempat tinggal Clemens. Seperti sudah dijadwalkan laga pembuka Piala Dunia 2014 pada 12 Juni mempertemukan tuan rumah Brasil melawan Kroasia di Stadion Arena Sao Paulo.

Soal keamanan, jelas Clemens situasi terkini masih kondusif. Kendati demikian diakuinya, masih ada hingga kini demo-demo yang cenderung menolak dilaksanakannya PD 2014. "Data terakhir menunjukkan bahwa dukungan masyarakat terhadap penyelenggaraan PD makin menurun. 2008, saat baru ditunjuk, 79 % masyarakat menyatakan mendukung. Namun 2013 yang lalu turun menjadi 65 % dan data terakhir bulan lalu mengungkapkan hanya 52 % yang mendukung," urainya via email kepada Tribunnews.com.

Menurut Clemens, alasan penurunan dukungan ini lebih pada penolakan masyarakat atas anggaran yang sangat besar yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk persiapan dan pelaksaan hajatan ini, sementara beberapa aspek penting bagi masyarakat seperti, pendidikan, perumahan dan kesehatan masyarakat terabaikan.

Demo-demo yang dibuat yang disertai dengan tindakan pengrusakan juga membuat pemerintah sedikit khawatir. Soal kesiapan infrastruktur, secara umum boleh dibilang terlambat. Beberapa stadion masih belum rampung sementara infrastruktur lainnya masih dalam tahap pengerjaan. Tentang hal ini, seperti dikutip Tribunnews.com dari situs FIFA, tuan rumah tetap menyatakan  kesanggupan mereka.

Sebelumnya dikabarkan kondisi kriminalitas di Brasil kian meningkat jelang agenda akbar sepak bola, Piala Dunia 2014 di Brasil Juni - Juli tahun ini. Pemerintah RI melalui Duta Besar untuk Federasi Brasil  Sudaryomo Hartosudarmo telah mengingatkan WNI untuk waspada, baik terhadap mereka yang kini ada di Brasil maupun bagi yang berencana datang.