Asian Games 2014
PSSI Mengaku Bingung dengan Sikap Pemerintah
Djohar Arifin Husin, mengaku bingung terhadap sikap pemerintah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin, mengaku bingung terhadap sikap pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)
Sebab menurut pria kelahiran Sumatera Utara, pemerintah memberikan lampu hijau mengirim tim nasional sepak bola berlaga di Asian Games XVII di Incheon Korea Selatan pada 19 September-4 Oktober 2014.
Namun, mereka belum mengetahui apakah pemerintah akan memberikan dana untuk biaya pemusatan latihan dan pengiriman timnas berlaga di Asian Games.
"Pemerintah membantu atau tidak bantu, kami jalan sendiri. Kami PSSI sepakat tetap mengirimkan tim, walaupun tak ada bantuan dana. Posisi ini sangat tidak enak," ujar Djohar Arifin di Kantor KOI, FX Sudirman, Jakarta, Kamis (23/1/2014).
PSSI telah memerintahkan kepada Badan Tim Nasional (BTN) untuk segera menyiapkan tim sekaligus menghitung semua potensi biaya yang ditimbulkan selama persiapan menuju ajang tersebut.
"BTN memperkirakan anggaran yang akan dikeluarkan di kisaran Rp 10 miliar sampai Rp 15 miliar," tuturnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, memberikan lampu hijau kepada PSSI untuk mengirimkan tim nasional sepak bola berlaga di Asian Games XVII/2014 di Incheon, Korea Selatan.
Ini didasari karena politisi Partai Demokrat menilai, sepak bola merupakan olahraga populer di Indonesia. Walaupun dia menilai, bahwa cabang olahraga ini bukan anak emas.
“Khusus sepak bola memang ada pro-kontra. Publik memposisikan sepak bola istimewa. Saya memberikan lampu hijau. Meskipun jarang menang di sana (Asian Games), tetapi mudah-mudahaan bisa meraih prestasi,” kata Roy Suryo ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (22/1/2014).
Dikarenakan bukan cabang olahraga potensial untuk meraih medali, maka Roy Suryo, mengatakan PSSI harus menyiapkan dana sendiri guna membiayai persiapan tim mulai dari fase pemusatan latihan, hingga ke pemberangkatan.
“Saya persilahkan PSSI berangkat dengan biaya sendiri. Saya persilahkan dengan tangan terbuka. Ini soal mekanisme saja,” tuturnya.