Pizzi Bangun Kekuatan Valencia dengan Strategi Menyerang
"Setelah apa yang sudah saya dapatkan di San Lorenzo, bergabung dengan klub seperti Valencia adalah kesempatan yang sangat bagus," ungkap Pizzi.
Editor:
Dewi Pratiwi
TRIBUNNEWS.COM - Juan Antonio Pizzi bukan orang baru di dunia sepak bola Spanyol.
Selama lebih dari sepuluh tahun Pizzi berlaga di Liga Spanyol (1987-1998). Ia pernah memperkuat Valencia dan mempersembahkan banyak trofi untuk Barcelona.
Tapi dalam kariernya sebagai seorang pelatih, Pizzi menjadi sosok baru di Liga Spanyol setelah resmi ditunjuk menangani Valencia di penghujung tahun lalu. Ia tak kuasa menolak tawaran untuk membesut klub lamanya itu dan meninggalkan klub asuhannya, San Lorenzo.
"Setelah apa yang sudah saya dapatkan di San Lorenzo, bergabung dengan klub seperti Valencia adalah kesempatan yang sangat bagus," ungkap Pizzi.
Kehadiran Pizzi telah membawa angin segar bagi Si Kelelawar, julukan Valencia. Laki-laki berusia 45 tahun asal Argentina ini langsung membuktikan hasil arahannya pada kemenangan Los Che 2-0 dalam derbi melawan Levante. Kemenangan dalam debut Pizzi ini mengembalikan kepercayaan diri Helder Postiga dkk.
"Saya sangat senang dengan penampilan beberapa pemain. Tapi secara keseluruhan, kerja tim sudah sangat bagus. Mereka telah berada di level yang memang saya harapkan," ucap Pizzi.
Sejak menangani Los Che, Pizzi telah menuntut timnya untuk tidak bersantai lagi. Usai liburan, ia langsung menggelar latihan. Sebagai mantan striker yang pernah meraih Pichichi (1995-1996), ia mempersiapkan timnya bermain menyerang dalam setiap laga.
"Kami hanya mempunyai waktu sedikit, wajar bila kami baru membangun kekuatan dan saya akan lebih memilih bermain dengan menyerang," lanjut Pizzi.
Menghadapi Atletico Madrid pada laga pertama babak 16 besar di Mestalla Rabu (8/1) nanti, Pizzi akan menguji kebolehan timnya lagi. Bagi Pizzi, Pelatih Atletico, Diego 'Cholo' Simeone bukan sosok yang baru. Mereka sama-sama dari Argentina dan mereka juga pernah saling berhadapan saat masih sebagai pemain. Ketika itu ia membela Barcelona dan Simeone berkostum Los Colchoneros milik Atletico.
"Tidak ada motivasi saya bertemu. Tapi saya senang, ini untuk pertama kalinya akan saling berhadapan sebagai pelatih," kata Pizzi.
Selengkapnya di edisi cetak Berita Kota Super Ball, Rabu (7/1/2014)