Senin, 29 September 2025

Piala Dunia Antarklub

Ronaldinho Pasrah ‘Ditelanjangi’

Ronaldinho dielu-elukan bak seorang pemenang. Padahal tim yang diperkuatnya, Atletico Mineiro kalah

Penulis: Deny Budiman
getty images
Para pemain Raya Casablanca melucuti jersey, dekker, dan sepatu Ronaldinho usai pertandingan. 

TRIBUNNEWS.COMRonaldinho dielu-elukan bak seorang pemenang. Padahal tim yang diperkuatnya, Atletico Mineiro secara mengejutkan takluk 1-3 dari tuan rumah Raja Casablanca di semifinal Piala Dunia Antarklub 2013 di Stade de Marrakech, Maroko, Kamis, (19/12/2013).

Teriakan "Ronaldinho! Ronaldinho!" bergema di dalam stadion diteriakkan puluhan ribu pendukung tuan rumah usai pertandingan. Para pemain Casablanca pun langsung merubung Ronaldinho, menyalami, dan memeluknya. Pesona peraih trofi FIFA World Player of the Year award 2004 dan 2005 ini memang masih sangat kuat.

Tak sekadar memeluk, para pemain Casablanca pun kemudian ramai-ramai meminta memorabilia dari mantan pemain AC Milan dan Barcelona ini. Setelah memberikan jerseynya, Ronalndinho pun kewalahan ketika para pemain Casablanca lainnya meminta cinderamata berikutnya. Ia pun terlihat hanya bisa pasrah saat dilucuti. Tak ayal, ikat kepala, sepatu, dan dekker-nya pun jadi bahan rebutan hingga ia sendiri nyaris terjatuh.

Tak puas karena tidak kebagian suvenir, salah seorang pemain Casablanca terus mencoba merayu agar pemain berusia 35 tahun ini memberikan pakaian dalamnya. Namun, tentu saja permintaan tersebut tidak dikabulkan.

Tingginya animo para pemain tuan rumah kepada Ronaldinho menunjukkan timpangnya level mereka dengan juara Amerika Latin tersebut. Faktanya memang, para pemain Casablanca hanya punya kualitas rata-rata dan cuma punya segelintir pemain dengan pengalaman internasional

Karena itulah, kemenangan mereka kemarin sangat mengejutkan. Terlebih, Casablanca baru saja memecat pelatihnya, Mohamed Fakhir sepekan sebelum turnamen setelah mereka mengalami grafik menurun.

Di bawah asuhan pelatih baru, Faouzi Benzarti, Casablanca bersalin rupa dan sukses jadi pembunuh tim raksasa. "Ini rasanya seperti mimpi," kata winger Chemseddine Chtibi. "Rasanya kami sedang berada di langit tertinggi, dan kami ingin terus terbang."

Kendati terus ditekan oleh Atletico, Casablanca bermain lebih efisien. Mereka memilih lebih banyak bertahan dan mencoba melakukan serangan melalui serangan balik. Selain itu rasa percaya diri para pemain Casablanca melambung tinggi karena mendapat dukungan dari ribuan pendukungnya.

Casablanca akan berhadapan dengan Muenchen pada babak final di Stade de Marrakech, Minggu (22/12/2013). Muenchen sukses melaju ke final setelah mengalahkan Guangzhou Evergrande 3-0 pada babak semifinal, kemarin. Dan mungkin, para pemain Casablanca akan mendapatkan suvenir lebih banyak dari para pemain Muenchen usai final nanti.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan