Saktiawan Masih Waswas Perkuat PSMS Lagi

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Ketua Umum PSMS Medan, dr Muhammad Fauzi menargetkan kerangka tim sudah terbentuk Januari 2014. Ia mengemukakan bakal merekrut beberapa pemain PSMS Medan musim lalu. Kebijakan ini merupakan satu langkah alternatif menyapu kekecewaan skuat duo PSMS yang musim lalu tertunggak gajinya.

Eks Kapten PSMS Medan LPIS, Saktiawan Sinaga merespons dingin kebijakan itu. Hanya mendapat panjar 10 persen dari total kontrak mengguratkan kekecewaan yang dalam. Penyerang kawakan ini tak jera mengangkat panji-panji Ayam Kinantan, namun kewaspadaan ekstra patut diambungkan.

"Saya yakin pemain masih waswas. Kami mengalami kenyataan pahit musim lalu. Saya pribadi sudah coba untuk mengikhlaskannya. Seperti tak ada artinya lagi mempersoalkan itu," ucap mantan pemain Timnas Indonesia ini kala berbincang dengan Tribun di Medan, Minggu (8/12).

Sakti mengimbau pengurus baru tak perlu mengumbar janji. "Pengurus baru harus jujur. Lebih baik mereka jujur saat mengontrak pemain. Jangan nanti di awal, pemain dibilang mendapat kontrak besar tapi pada akhirnya tak seluruhnya dibayar," kata Ayah tiga anak ini.

Gelandang serba bisa, Donny Fernando Siregar mengaku masih traumatik. Dua kali memperkuat PSMS, sebanyak itu pula ketiban sial. Gaji tertunggak di musim 2010/2011 dan lebih parah di musim 2012/2013 kala dualisme membuncah.

"Pemain merasa terjebak tak dibayar sesuai kontrak. Kalau memang tawaran datang dari PSMS sekarang, aku hanya mau teken kontrak di hadapan notaris. Alas hukumnya jelas dan mengikat, dan bisa menuntut kalau nantinya pengurus ingkar. PSSI saja tak mampu menyelesaikan tunggakan gaji pemain di Indonesia," katanya.

Pemain belia yang dua musim silam memperkuat PSMS ISL, Wiganda Pradika mengapungkan kekuatiran serupa. "Sudah pasti waswas bang. Dua tahun mengalami kenyataan buruk di PSMS. Tapi, aku nggak mau berburuk sangka dengan pengurus baru. Semoga mereka bisa bertindak profesional," ucapnya mengakhiri. (cr8/tribun medan)