Kualifikasi Piala Dunia 2014
Prediksi Yunani vs Rumania
Selama 11 tahun di Yunani, Santos tahu betul bagaimana karakter bangsa di negara itu.
TRIBUNNEWS.COM, ATHENA - Kehidupan di Yunani sedang tidak kondusif menyusul krisis ekonomi di negara Eropa Selatan tersebut. Kelolosan tim nasional Yunani ke Piala Dunia 2014 diharapkan menjadi obat pelipur lara bagi bangsa.
Karena itu Ethniki akan berusaha keras mengalahkan Rumania di Georgios Karaiskaki, Sabtu (16/11) dinihari, pada leg pertama babak playoff.
Pelatih Yunani, Fernando Santos, berasal dari Portugal, tapi dia sudah menganggap dirinya sebagai orang Yunani. Maklum, sejak 2001, Santos sudah melatih di Yunani sebelum akhirnya ditunjuk sebagai pelatih kepala Ethniki tiga tahun silam.
Selama 11 tahun di Yunani, Santos tahu betul bagaimana karakter bangsa di negara itu. Menurutnya, orang-orang Yunani terkenal sangat fanatik dan bangga terhadap negaranya.
Santos pun menyebut anak-anak asuhannya menunjukkan rasa bangga tersebut melalui permainan di atas lapangan.
Mengenai situasi yang sedang terjadi di Yunani saat ini, yaitu krisis ekonomi, Santos memastikan para pemainnya sama sekali tidak merasa tertekan. Menurut Santos, alih-alih dijadikan sebagai tekanan, krisis tersebut justru memotivasi pasukan Ethniki.
"Rataan pengangguran di negara ini mencapai 30 persen. Kami semua memiliki teman atau keluarga yang berada di situasi sulit. Jika kami lolos ke Piala Dunia di Brasil, hal itu akan sedikit melepas penderitaan bangsa kami," kata Santos di situs resmi FIFA.
Santos mengakui menghadirkan obat pelipur lara itu tidak mudah karena Rumania bukan lawan yang mudah. Mantan pelatih Porto, Benfica, dan Sporting Lisbon itu menilai Rumania sudah kembali menemukan kejayaan seperti pada generasi emas. Santos yakin laga nanti akan berjalan terbuka.
"Laga kandang ini akan sangat krusial. Saya meminta kepada masyarakat untuk percaya kepada para pemain, tim, dan kita semua. Kami ingin semua orang di stadion menyemangati kami," kata Santos yang yakin meraih kemenangan atas Rumania dengan mengandalkan pemain senior yaitu gelandang Georgios Karagounis dan striker Georgios Samaras.
Sungguh bukan tugas yang mudah bagi juara Piala Eropa 2004 tersebut mengalahkan Rumania. Dari enam pertemuan terakhir, Yunani belum pernah mengalahkan Rumania.
Pada pertemuan terakhir, 16 November 2011, skuat asuhan Victor Piturca mengalahkan Yunani dengan skor telak 3-1 pada laga persahabatan di Austria.
Piturca mengatakan catatan pertemuan tersebut bisa menjadi modal yang signifikan untuk menghadapi babak playoff. Namun demikian Piturca yakin Yunani akan berjuang mematahkan catatan tersebut. Menurut Piturca Yunani merupakan tim yang sangat kuat dan pragmatis.
"Tapi kami punya kesempatan dan kami akan berusaha meraihnya. Kami harus mencetak setidaknya satu gol di Athena karena anda tidak akan menang jika tidak mencetak gol, dan tanpa menang Anda tidak akan lolos," tutur Piturca di situs resmi UEFA.(Tribunnews.com/deo)