Portugal vs Israel: Janji Ronaldo Membawa Seleccao ke Puncak

TRIBUNNEWS.COM – Inilah janji Cristiano Ronaldo: Portugal akan memuncaki grup F untuk bisa lolos langsung ke Piala Dunia 2014 di Brasil. Janji itu harus direalisasikan penyerang Real Madrid tersebut dengan menyapu bersih dua laga tersisa melawan Israel (12/10/2013), dan Luksemburg (16/10/2013).

Di laga terakhir, penyerang 28 tahun ini mencetak hattrick ke gawang Irlandia Utara yang membuat dirinya berada di peringkat kedua top skor sepanjang masa Portugal dengan 43 gol, di bawah Pauleta.

Ronaldo percaya, Rusia yang saat ini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan satu poin, bakal terpeleset dalam laga tandang mereka melawan Luksemburg, dan Azerbaijan. Portugal terkudeta dari posisi puncak setelah Rusia mengalahkan Israel 3-1, sedang mereka sendiri hanya seri 3-3 di laga tandang. Mantan penyerang Manchester United ini tak rela jika mereka hanya jadi runner-up hingga harus mengikuti dulu babak playoff untuk bisa ke Brasil.

"Saya masih tetap percaya kita bisa memuncaki klasemen grup, sekalipun nasib kita tidak ditentukan oleh tangan kita sendiri. Saya punya feeling Rusia bakal terpeleset dalam laga tandasnya," ujar Ronaldo dikutip dari AFP, kemarin.

Sayangnya, dalam dua laga krusial tersebut, Seleccao tak bisa diperkuat sejumlah pemain pilarnya. Satu persatu bek andalan tumbang karena cedera. Bek kanan Joao Pereira, Miguel Lopez, dan bek tengah, Bruno Alvez tak mungkin tampil karena cedera. Krisis lini pertahanan kian lengkap karena bek kiri Fabio Coentrao terkena hukuman larangan tampil akibat akumulasi kartu.

Lini tengah juga tak kalah merananya. Raul Meireles, Helder Postiga, dan Vieirinha kemungkinan juga absen karena cedera, dan dilarang tampil karena akumulasi kartu.

Pelatih Paulo Bento pun harus memutar otak guna menyiasati krisis pemain ini. Ia sudah memanggil Sereno untuk menggantikan Alves, dan Custodio untuk mengisi posisi Meireles.

Toh, kendati tanpa sejumlah pemain andalan, Ronaldo yakin timnya tetap bisa meraup tiga poin dari Israel. "Kekuatan kita merata. Kita masih punya pemain pengganti yang kualitasnya tak berbeda jauh, Kita masih tetap tim yang seimbang, dan kita akan mengalahkan Israel," katanya bertekad.

Ia menegaskan, target utamanya adalah membawa timnya menang, tak peduli siapa pun yang mencetak gol. Ronaldo menegaskan, dirinya tak terobsesi dengan ambisi pribadi untuk melewati rekor Pauleta.

"Saya tak berpikir soal rekor gol pribadi. Jika saya bisa mencetak gol tentu saja itu menyenangkan, tapi yang lebih penting lagi adalah kita bisa menang," ujar pemain yang melakoni debutnya bersama timnas 10 tahun lalu, dan sejauh ini gagal mempersembahkan titel juara untuk Portugal ini.

Di laga ini, pasukan Israel dipastikan bakal bertempur dengan semangat tinggi. Bagaimana pun, meski sulit, mereka masih punya secuil harapan untuk ikut lolos ke Brasil. Saat ini Rusia bertengger di posisi teratas dengan nilai 18 atau hanya satu poin di atas Portugal. Sedangkan Israel di posisi ketiga dengan koleksi 12 poin.

Namun, sama dengan Portugal, kubu Israel pun didera dengan badai cedera yang datang silih berganti. Sejauh ini, pelatih Eli Guttman sudah memanggil 50 pemain sepanjang babak kualifikasi untuk tambal sulam pemain.

Di laga kali ini, ia memanggil penyerang Maccabi Tel Aviv, Barak Yitzhaki, yang telah absen lama dari timnas. Striker Eden Ben Basat dari Toulouse, yang absen di dua laga sebelumnya, juga ikut dipanggil kembali. Sementara gelandang veteran Yossi Benayoun, yang sejauh ini belum punya klub, tak masuk dalam list yang disiapkan untuk laga melawan Portugal. (Tribunnews.com/den)