AC Milan vs Napoli: Adu Tajam Striker Buangan
Siapapun yang berstatus terbuang, sudah pasti memiliki citra buruk
TRIBUNNEWS.COM – Siapapun yang berstatus terbuang, sudah pasti memiliki citra buruk. Ia dianggap tak mumpuni dan gagal di tempat lama, dan belum tentu berhasil di tempat baru. Itulah yang melekat pada dua pemain yang sebenarnya memiliki kualitas tinggi, namun dianggap gagal tampil maksimal di klub lama.
Keduanya tak lain Alessandro Matri dan Gonzalo Higuain. Kini, saat dua tim baru mereka, AC Milan dan Napoli, berjibaku di Stadion San Siro, dalam lanjutan Serie A, Senin (23/9/2013) dini hari, dua nama tersebut bakal pamer 'ketidakpantasan' mereka dengan status terbuang.
Pertarungan seru antara dua raksasa Italia tersebut menjadi modal tersendiri bagi Higuain dan Matri untuk saling beradu tajam. Catatan khusus bagi El Pipita, panggilan Higuain, yang dianggap mampu menjadi aktor kebangkitan Napoli sampai bisa merengkuh capolista, alias pemimpin klasemen sementara musim ini.
Dua golnya menjadi bukti kalau dia mulai beradaptasi dengan sepak bola Italia, yang tak hanya mengandalkan teknik, melainkan juga kepintaran kala bersua gaya Italia yang terbilang 'ringkih'. Berbeda dengan Matri, yang harus terbuang dari skuat Juventus, setelah dianggap tak memenuhi syarat guna bersaing dengan Carlos Tevez, Mirko Vucinic, Sebastian Giovinco, Fabio Quagliarella sampai Fernando Llorente.
Tak pelak, keinginan Matri untuk membuktikan kalau Juventus salah telah mengirim mereka ke rival, bakal menjadi motivasi tersendiri bagi eks bomber Cagliari tersebut. Apalagi pertandingan versus Napoli menjadi satu di antara yang ditunggu-tunggu.
"Partai bakal berlangsung panas, apalagi kami akan berhadapan dengan pemuncak klasemen sementara. Saya harus bisa mencetak gol untuk Milanisti, dan membawa tim merangsek ke papan atas. Napoli menjadi bidikan tepat setelah hasil bagus di Liga Champions," sebut Matri, di Gazzetta.it, kemarin.
Pelatih Massimiliano Allegri mengaku, pertemuan kontra Napoli menjadi ujian konsistensi anak buahnya dalam bermain. Maklum, saat mengalahkan Glasgow Celtic, timnya baru mendapatkan dua gol di saat terakhir, itupun dibuka dengan gol bunuh diri. "Napoli lawan yang tak kalah sulit. Pertandingan pasti berjalan ketat, dan kami harus memanfaatkan celah sekecil apapun," tutur Allegri.
Di kubu tuan rumah, sebenarnya bukan hanya Matri yang dianggap pemain buangan. Meski berbeda jalan, namun di sana ada juga Sulley Muntari, Antonio Nocerino, Nigel De Jong dan Mario Balotelli.
"Senang rasanya jika pelatih menurunkanku ke lapangan. Menjungkalkan pemimpin klasemen adalah hal yang didamba semua tim. Napoli akan mendapatkan itu di San Siro," ancam Sulley Muntari.
Ancaman yang bisa saja membahayakan, namun dianggap santai kubu tim tamu. Pelatih Rafael Benitez mengungkapkan, justru timnya yang akan memberi sedikit efek 'jera' bagi I Rossoneri. "Satu di antara tingginya gairahku saat menerima tantangan di Serie A adalah keberadaan tim-tim tradisional di Eropa, dan satu di antara yang utama adalah AC Milan. Saya senang bisa datang ke Milano dengan kondisi tim yang sedang on fire. Saya optimis, tuan rumah pasti akan kesulitan," tegas eks arsitek Liverpool, di situs klub, kemarin.
Omongan yang cenderung psywar tersebut bukan tanpa alasan. Performa Higuain dan Marek Hamsik semakin oke. Begitu juga dengan Lorenzo Insigne, Gokhan Inler, Valon Behrami dan Jose Callejon, yang makin padu, menjadi ancaman bagi Christian Zapata dkk. Jika lengah, penetrasi mereka bisa memberi marabahaya tingkat tinggi.
"Kami berada di puncak, dan itu sudah menggambarkan bagaimana kualitas permainan kami yang sebenarnya," ujar Hamsik. (Tribunnews.com/bud)