Persib Ajukan Banding: Putusan Komdis Pilih Kasih
Persib Bandung tak terima tiba-tiba disanksi harus membayar denda Rp 50 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Persib Bandung tak terima tiba-tiba disanksi harus membayar denda Rp 50 juta oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Maung Bandung pun memutuskan melakukan banding terkait dengan hukuman ini. Persib juga akan membela bobotoh yang disanksi tak boleh menonton saat Persib bermain tandang selama satu tahun.
Hal tersebut dikatakan oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Kuswara S Taryono. "Yang pertama, soal sanksi denda dan sanksi bobotoh yang tak bisa menonton pertandingan tandang, kami sudah putuskan untuk mengajukan banding," katanya saat dihubungi melalui telepon seluler, Kamis (12/9/2013).
Kuswara mengatakan, Persib akan mempelajari terlebih dulu putusan dari Komdis PSSI. Sampai kemarin siang, kata dia, surat tersebut belum diterima oleh Persib.
"Kami ingin tahu dulu alasan dan pertimbangannya sehingga Komdis seperti itu. Kami berpendapat, keputusan itu tidak tepat," ujar pria yang juga pengacara ini.
Dalam mengambil keputusan, kata Kuswara, Komdis hanya melihat secara global. Pihaknya sangat keberatan dengan sanksi yang diberikan. "Mengingat bahwa pertandingan yang digelar di Stadion Maguwoharjo tidak hanya dihadiri suporter Persib, tapi juga ada suporter Persija," tutur Kuswara.
Pentolan Viking Persib Fans Club Yana Umar mengatakan, bobotoh memang pantas untuk dibela Persib karena selama ini bobotoh mendukung Maung Bandung secara total. Yana juga heran pada keputusan Komdis yang menghukum bobotoh.
"Keputusan ini terlalu kontroversial," katanya di Jalan Sulanjana, Kamis siang.
Yana mengatakan, jika memang Komdis menjatuhkan hukuman, kedua kelompok suporter yang saat itu ada di Maguwoharjo seharusnya mendapatkan hukuman. "Jangan pilih kasih. Kalau dikatakan bobotoh yang menyerang, Jakmania juga melempar pemain pakai petasan," katanya.
Yana juga meminta Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tanggap dengan hal ini. Karena saat itu Menpora hadir di stadion dan ikut mendamaikan situasi saat pertandingan dihentikan. "Menpora menyaksikan sendiri kejadiannya seperti apa," ujar Yana. TIS/TRIBUN JABAR
