Malta vs Italia: Investasi Masa Depan Tim Azzurri

TRIBUNNEWS.COM – Stephan El Shaarawy mengaku sangat menikmati bermitra dengan Mario Balotelli, baik di timnas Italia, maupun di AC Milan. Ia percaya, dirinya dan Balo bakal jadi duo yang membawa kesuksesan Azzurri dan Rossoneri.

Shaarawy yang berusia 20 tahun, dan Balotelli (22) belakangan ini menjadi andalan lini depan pelatih Italia, Cesare Prandelli.

Saat laga uji coba melawan Brasil yang berakhir 2-2, Balotelli yang main full time mencetak gol, sedang Shaarawy yang masuk babak kedua memberi assist untuk gol Daniele De Rossi. Kedua bomber muda ini pun diperkirakan bakal kembali diduetkan saat laga melawan Malta dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 grup B di Ta'Qali National Stadium, Rabu (27/3/2013).

Italia saat ini memimpin klasemen sementara grup hasil tiga kali menang, dan sekali seri dengan total sepuluh poin. Malta di peringkat buncit setelah empat kali kalah dan belum punya nilai satu biji pun.

"Mario dan saya mewakili Italia baru dan muda," kata El Sharaawy. "Kami adalah investasi untuk masa depan Italia. Kami masih muda, dan saya yakin kami masih akan terus berkembang."

Bomber yang dijuluki "firaun kecil" ini pun merujuk pada banyaknya pemain muda di skuat Azzurri saat ini. "Ini akan menjadi titik balik penting untuk Italia. Lihat saja, banyak pemain pemain di bawah usia 21 tahun di bangku cadangan, dan itu memberikan kita harapan sangat besar."

El Shaarawy telah mencuri perhatian dengan aksi briliannya dimana ia mengemas 16 gol musim ini di serie A. Namun, ketajamannya mulai dipertanyakan belakangan setelah ia hanya mengemas satu gol sejak Januari --ketika Mario Balotelli bergabung dari Manchester City.

Banyak yang menganalisis, El Shaarawy menurun performanya lantaran areanya direbut oleh Balotelli. Namun ia membantah analisis tersebut. "Saya tak merasa saya rindu mencetak gol," kata El Shaarawy, dikutip Tribunnews.com dari Football Italia. "Baik Cesare Prandelli dan Massimiliano Allegri mengatakan saya hal terpenting adalah bermain dengan baik. Performa lebih baik dibandingkan gol."

"Saya pikir kedatangan Balo sama sekali tak mengganggu saya. Faktanya, justru setelah kedatangannya segalanya jadi terasa lebih mudah. Balo adalah pemain bagus, dan juga pria baik penuh talenta, yang bisa terus berkembang. Bermain bersamanya di Milan, dan di timnas sungguh menyenangkan. Kita saling mengisi satu sama lain," katanya.

Sekali pun kualitas Malta, masih jauh di bawah mereka, para pemain Italia enggan memandang enteng. Bek Italia, Andrea Barzagli mewanti-wanti rekannya agar tampil dengan sikap lebih baik melawan tim juru kunci grup B tersebut. "Kami sudah bermain bagus saat melawan Brasil, tapi kita butuh sikap yang lebih bagus lagi saat menghadapi Malta," ujarnya.

Ia yakin Malta bukan tim yang sembarangan, sekali pun rekor mereka memprihatinkan. "Partai di kandang lawan selalu sulit. Dan jika kita ceroboh atau menganggap enteng, maka raihan tiga poin pun bukan tak mungkin bakal terpeleset," katanya.

Terlebih, di laga tersebut Azzurri bakal kehilangan dua pemain pilarnya yakni Daniele De Rossi, dan Pablo daniel Osvaldo gara-gara akumulasi kartu. Untuk mengisi kekurangan stok pemain, pemain muda Alessandro Florenzi pun dipromosikan dari Italia U21, dan terlihat mulai berlatih di Coverciano, kemarin.

Fakta bahwa Italia selalu menang dalam lima pertemuan terakhir, tetap bukan jaminan Azzurri bisa berleha-leha. Terlebih, Malta baru saja dipermalukan Bulgaria 0-6 hingga pastinya mereka punya motivasi berlipat-lipat untuk meraih poin pertamanya.

Jangan lupakan pula, Malta dilatih oleh Pietro Ghedin, yang pastinya sangat kenal urusan dapur Azzurri. Pasalnya, ia sempat jadi asisten manajer tiga pelatih Italia, Cesare Maldini, Dino Zoff, dan Giovanni Trapattoni. (Tribunnews.com/den)