Kualifikasi Piala Dunia 2014
Belanda vs Estonia: Sneijder Sang Pemimpin Sejati
Wesley Sneijder adalah gelandang penting dan kapten tim nasional Belanda yang tidak terbantahkan lagi kemampuannya
TRIBUNNEWS.COM – Wesley Sneijder adalah gelandang penting dan kapten tim nasional Belanda yang tidak terbantahkan lagi kemampuan dan kepemimpinannya. Sang gelandang pun di anggap datang pada waktu yang tepat jelang laga kualifikasi Piala Dunia grup D melawan Estonia di Amsterdam Arena, Sabtu (23/3/20013).
Banyak orang yang menilai karier Wesley Sneijder telah redup setelah dilepas Inter Milan pada Januari silam. Penampilannya bersama Galatasaray pun belum bersinar seperti sedia kala. Posisi Sneijder sebagai kapten tim De Oranye semakin terancam sejak ditepikan dari tim sejak September tahun lalu. Louis van Gaal sempat memberikan jabatan Kapten kepada Dirk Kuyt dan Kevin Strootman.
Namun, setelah memenangkan empat pertandingan pertama di babak kualifikasi Piala Dunia, Belanda berturut-turut meraih hasil imbang pada pertandingan persahabatan melawan Jerman dan Italia. Melawan rival abadi, Jerman, De Oranje bermain imbang tanpa gol di Amsterdam. Februari silam Belanda imbang 1-1 dengan Italia. So, bukan tanpa alasan rasanya Louis van Gaal memanggil kembali Sneijder.
"Dia adalah pemain dan pribadi hebat bagi persepakbolaan Belanda. Sangat disayangkan masa-masanya di Inter berakhir, namun dia masih menjadi pemain seorang pemain yang luar biasa. Kita tidak perlu meributkan kualitas sepakbolanya. Dia sangat berharga bagi tim di dalam maupun di luar lapangan. Dia adalah pemimpin sejati yang memiliki banyak pengalaman dan pernah bermain di sejumlah turnamen besar. Dia sanggup memimpin pemain-pemain muda dan sangat berkomitmen," kata Dirk Kuyt kepada Goal.
Tidak ada perpecahan antara Sneijder dengan meneer van Gaal meski jebolan Ajax Amsterdam itu hampir setengah tahun tidak membela De Oranje. Mantan pelatih Bayern Muenchen dan Barcelona itu bahkan mengirim isyarat akan mempertahankan Sneijder setidaknya hingga di Brasil tahun depan. "Van Gaal datang ke Istanbul. Kami telah berbincang banyak, termasuk Piala Dunia," tutur Sneijder di NOS.
Pria kelahiran Utrecht itu tidak akan seorang diri menjadi pemimpin dan penganyom Jong Oranje. Seiring Sneijder, van Gaal memanggil kembali pemain-pemain senior seperti Rafael van der Vaart dan Maarten Stekelenburg. Ketiga pemain ini ditambah Robin van Persie, Arjen Robben, dan Joris Mathijsen harus memastikan Jong-Jong Oranje bermain sesuai arahan.
Kepemimpinan Sneijder sebagai kapten tidak hanya dibutuhkan di atas lapangan. De Oranje sempat dilanda perpecahan setelah Jeremain Lens dan Joris Mathijsen sempat bertengkar pada Februari silam ketika PSV Eindhoven menghadapi Feyenord Februari silam. Namun, beban Sneijder bisa sedikit ringan karena Lens dan Mathijsen telah menyudahi perselisihan itu.
Van Gaal sepertinya ingin memadukan tenaga tua dengan para talenta muda. Ia misalnyanya memanggil pemain 18 tahun dari Feyenoord, Tonny Vihena yang belakangan ini memang sedang naik daun di Liga Belanda. (Tribunnews/deo)