Aksi WO Enam Exco PSSI
Farid Rahman: Kami Keluar Sidang Karena Agenda tak Sesuai Instruksi FIFA
KLB PSSI tidak berlangsung sesuai harapan. Keenam anggota Exco memutuskan untuk meninggalkan kongres
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI tidak berlangsung sesuai harapan. Keenam anggota Exco memutuskan untuk meninggalkan ruangan kongres di Hotel Borobudur, Jakarta. Mereka adalah Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, dan Tuty Dau
Enam anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menilai ada penambahan agenda yang tidak sesuai dengan instruksi FIFA. Kemudian mereka juga menyayangkan mengapa 18 pengurus provinsi yang sah malah harus dicoret dari daftar peserta KLB.
"Kami keluar karena agenda di kongres itu tidak sesuai dengan instruksi FIFA," kata Farid Rahman ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu, (17/3/2013).
Di dalam surat FIFA dijelaskan bahwa KLB hanya membahas poin-poin yang tercantum di dalam MOU antara PSSI dan KPSI yang disepakati di Kuala Lumpur, Malaysia 7 Juni 2012.
Agenda tersebut yaitu, penyatuan liga, revisi statuta, pengembalian empat anggota Exco, dan peserta kongres adalah pemilih saat KLB PSSI pada Juli 2011.
Namun ada penambahan dua agenda yaitu, penetapan tempat dan tanggal Kongres Tahunan PSSI 2013 serta pembubaran KPSI. Keputusan menambah agenda itu sebetulnya bertentangan dengan amanat FIFA.
"Oleh karena itu enam Exco terpaksa walk out dari ruangan. Karena, dalam kongres di dalam ada penambahan agenda baru. Selain itu, voters tidak diberi kesempatan untuk tanya jawab," ujarnya.
Selain masalah penambahan agenda, pertimbangan lainnya keluarnya enam Exco itu adalah masalah perwakilan 18 pengurus provinsi yang dicoret dari daftar peserta KLB.
Menurutnya, keputusan itu tidak masuk logika mengingat beberapa pengprov baru tersebut sudah dilantik Ketua Umum PSSI.
"Ini sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Keadilan ini paling penting supaya sepakbola kita bisa maju lebih baik," tegasnya.
Baca juga: