Nilmaizar Minta PSSI Jalani Aturan Kontrak Kepelatihannya
Nilmaizar menyayangkan sikap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilmaizar menyayangkan sikap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang tidak manusiawi di dalam memberhentikan dia sebagai pelatih tim nasional senior.
Keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (27/2/2013) memutuskan untuk membentuk Badan Tim Nasional (BTN). BTN akan mengelola timnas Indonesia senior dan timnas U-23.
Sebelumnya, badan yang diketuai oleh Isran Noor itu sudah menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco.
Penunjukan mantan pemain Boca Juniors itu menggantikan posisi Nil Maizar.
"Kalau memang keputusannya seperti itu. Demi merah putih dan timnas Indonesia saya siap tidak menjadi pelatih lagi. Tapi saya minta dimanusiawikan," ujarnya saat dihubungi, Rabu (27/2/2013).
Menurutnya, dia sudah terikat kontrak dengan PSSI sampai April 2014. Terakhir, PSSI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pada Januari 2013 bahwa dia diminta untuk melatih timnas senior di babak kualifikasi Piala Asia 2015.
"Di dalam SK tersebut semua ada peraturannya. Jika memang saya diberhentikan, harusnya ada pemberitahuan seminggu sebelum pemecatan. Keluarkan SK pemecatan dahulu baru menunjuk orang lain. Ya kalau saya digantikan, saya minta SK itu dicabut dahulu," kata mantan pelatih Semen Padang itu.
"Begitu juga dengan kontrak saya. Saya minta diselesaikan dengan baik. Karena saya yang ditunjuk oleh PSSI untuk menjadi pelatih timnas, bukan saya yang minta. Saya cuma minta PSSI menghormati kontrak saya,"
Nilmaizar menegaskan, dia meminta penjelasan atas tindakan yang dilakukan oleh PSSI. Dia tidak bisa berkomentar banyak. Tetapi dia meminta diperlakukan dengan baik.
Baca juga: