Pemain Adu Mulut dan Baku Pukul, PSMS vs Pro Duta Dihentikan
Tensi tinggi, adu ketajaman taktik, dan duel keras melekat erat pada setiap laga derby (tim sekota).
TRIBUNNEWS.COM – Tensi tinggi, adu ketajaman taktik, dan duel keras melekat erat pada setiap laga derby (tim sekota). Namun, tidak demikian halnya dengan derby Kota Medan yang mempertemukan PSMS "Birokrat kontra Pro Duta, di Stadion TD Pardede, Rabu (23/1/2013) sore. Laga bertajuk uji coba ini mencuatkan aksi-aksi konyol nan memalukan baik dari pemain maupun ofisial klub.
Bukan lagi permainan olah bola yang disuguhkan, namun didominasi adu mulut dan perselisihan sepanjang permainan di 45 menit awal. Duel yang tak berakhir klimaks ini memaksa wasit menghentikan pertandingan sebelum babak pertama usai. Laga diakhiri dengan skor imbang 1-1, Rahmad Hidayat mencetak gol Pro Duta di menit ke -19 dan disamakan oleh gelandang PSMS "Birokrat" Zulkarnain di menit ke-31.
Wasit Yu Abdillah mengatakan keputusan ini menjadi langkah terbaik karena laga tidak mungkin lagi dilanjutkan dalam suasana penuh emosi. Apalagi tidak ada pengamanan yang bisa menjamin laga berlangsung aman hingga akhir.
"Ini permintaan kedua pelatih dan manajer tim. Karena pertandingan tidak mungkin lagi dilanjutkan. Pas di injury time babak pertama. Apalagi tidak ada pihak keamanan dan penonton banyak," katanya kepada Tribun Medan (TRIBUNnews.com).
Di bawah guyuran hujan, panasnya atmosfer laga sudah muncul sejak awal. Saat tertinggal sebiji gol yang dikreasi Rahmad Hidayat, PSMS meningkatkan tensi serangan. Nahas bagi kiper Yudha Hanantan karena wajahnya terkena sepakan keras Saktiawan Sinaga. Ia terpaksa harus ditandu keluar lapangan.
Tak berhenti di situ, gelandang Pro Duta Faisal Azmi terlibat pertengkaran dengan gelandang PSMS Zulkarnain usai berjibaku berebut bola di udara. Wasit langsung memberikan kartu merah pada keduanya. Sebelumnya, bek PSMS Ari Yuganda sudah lebih dulu kena kartu merah.
Tak lama berselang giliran striker Pro Duta, Ghozali Muharram dan gelandang PSMS, Juanda Mahyadi bersitegang juga dalam perebutan bola. Puncaknya, Presiden klub Pro Duta, Wahyu Wahab masuk ke lapangan bersama official lainnya dan menuding Saktiawan Sinaga sebagai pemicunya. Keduanya terlibat cekcok mulut dan saling menantang berkelahi. Pelatih Pro Duta, Roberto Bianchi juga ikut masuk ke lapangan.
Wahyu Wahab mengatakan laga sudah berlangsung terlampau keras dan menjurus kasar sehingga membuatnya terlampau emosional. "Kiper kami Yuda Hananta diperlakukan kasar. Dua gigi depannya patah. Bolanya sudah dapat kiper tapi Saktiawan seperti menghajarnya dengan sengaja," katanya. (raf)