APPI: Sanksi PSSI ke Pemain Bertentangan dengan FIFA
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menilai sanksi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menilai sanksi yang diberikan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) kepada 22 pemain yang tidak memberikan keterangan memenuhi panggilan memperkuat timnas Pra Piala Asia 2015 bertentangan dengan FIFA Statute Regulation.
General Manajer APPI, Valentino Simanjuntak mengatakan, jika merujuk pada FIFA Statute Regulation aneksi 1 pasal 1 butir keempat, pemain baru bisa dikenai sanksi jika si pemain tidak bergabung sampai empat hari sebelum pertandingan pra-kualifikasi digelar.
Melihat hal ini, APPI mempertanyakan apa landasan yang dipergunakan oleh PSSI di dalam memberikan sanksi kepada para pemain.
“Kami tidak tahu pasti apa argumen PSSI menjatuhkan sanksi. Para pemain harus melakukan klarifikasi lagi. Kalau merunut dari aturan FIFA sendiri para pemain bisa dijatuhkan sanksi untuk laga
pra-kualifikasi adalah jika H-4 mereka belum bergabung," ujar Valentino, Kamis (24/1/2013).
Valentino menegaskan, mungkin PSSI punya pertimbangan lain atau mungkin saja ada kealpaan dari APPI karena tidak tahu peraturan lain.
“Tetapi sejauh ini ya peraturan FIFA menyebutkan seperti itu," jelasnya.
PSSI telah menghukum 22 pemain berdasarkan Kode Disiplin PSSI Pasal 78 Ayat 1. Para pemain tersebut dinilai bertingkah laku buruk tidak mengindahkan panggilan tim nasional.
Mereka dikenakan hukuman larangan bermain selama enam bulan bermain
di kompetisi yang berada di bawah yurisdiksi PSSI dan denda sebesar 100 juta rupiah. Para pemain memiliki kesempatan mengajukan banding paling lambat 14 hari setelah hukuman ditetapkan pada Senin (21/1/2013).
Baca juga: