Kamis, 2 Oktober 2025

Wawancara Oscar Tabarez: Kami Bisa Sulitkan Brasil

Uruguay selalu memandang Brasil sebagai musuh besar karena superioritas negara Samba itu pada bidang olahraga

Penulis: Deodatus Pradipto
zoom-inlihat foto Wawancara Oscar Tabarez: Kami Bisa Sulitkan Brasil
zimbio
Oscar Tabarez

TRIBUNNEWS.COM – Uruguay selalu memandang Brasil sebagai musuh besar karena superioritas negara Samba itu pada bidang olahraga, terutama sepak bola. Namun, menjelang putaran Piala Konfederasi yang akan digelar di Brasil Juni 2013 mendatang, Uruguay datang dengan semangat tinggi siap membuktikan mereka tidak kalah dari Brasil. Bersama Oscar Tabarez sebagai pelatih, Uruguay optimis mampu menyulitkan Brasil.

Uruguay memiliki catatan historis mempermalukan Brasil di hadapan publik sendiri pada babak final Piala Dunia 1950. Peristiwa itu dinilai sebagai sejarah kekecewaan terbesar sepanjang sejarah Piala Dunia. Dalam kondisi tertinggal, Uruguay berhasil membalikkan keunggulan dan mengalahkan Brasil pada pertandingan yang kemudian dikenang sebagai Maracanazo.

Pada Piala Konfederasi, Juni 2013 mendatang, Uruguay sangat berpeluang kembali mengulang sejarah kelam Brasil tersebut karena memiliki Oscar Tabarez di kursi pelatih. Tidak perlu diragukan lagi jika Oscar Tabarez memegang peranan besar dalam mengembalikan kejayaan persepakbolaan Uruguay.

Dalam beberapa tahun terakhir mantan pelatih Penarol, Boca Juniors, dan AC Milan itu berhasil membuat Uruguay kembali dipandang sebagai salah satu kekuatan besar di dunia.

Sukses menjadi juara 3 pada Piala Dunia 2010, Tabarez melanjutkan sukses tersebut ketika meraih trofi Copa America setahun kemudian. Berkat kesuksesan tersebut, wajar rasanya Tabarez mendapat julukan El Maestro. Piala Konfederasi mendatang akan menjadi ujian Tabarez pada tahun depan. Tabarez tidak hanya mengemban mempertegas kebangkitan Uruguay namun, juga harus mematahkan superioritas Brasil.

Berikut ini petikan wawancara dengan Oscar Tabarez yang dirangkum Tribunews dari situs resmi FIFA mengenai peluang Uruguay di Piala Konfederasi 2013 rivalitas antara Uruguay dengan Brasil.

Tanya (T): Apa ekspektasi anda pada penampilan perdana Uruguay di Piala Konfederasi?

Jawab (J): Target kami adalah untuk menikmatinya. Setiap saat kompetisi internasional menyertakan tim-tim penting, maka anda berharap melangkah sejauh mungki. Turnamen antarbenua atau dunia, seperti Piala Konfederasi, tentu termasuk pada kategori tersebut. Turnamen ini juga menunjukkan seberapa jauh pencapaian kami ketika anda melihat ke belakang pada apa yang terjadi ketika kami pertama kali kami memulai proyek ini. Sulit juga bagi kami utnuk mengatur pertandingan internasional melawan tim-tim papan atas. Sungguh perjalanan yang panjang, 16 tahun, sejak terakhir kali kami menjuarai Copa America. Itulah mengapa sekarang kami berhak ambil bagian pada kompetisi ini. Hal pertama yang harus kami katakana adalah betapa senangnya kami bisa terlibat. Setelah itu, dengan profesionalisme dan tanggung jawab, kami akan bersiap sebaik mungkin yang kami bisa.

T: Anda tergabung dalam grup B bersama Spanyol, Tahiti, dan juara Afrika 2013. Bagaimana prediksi anda mengenai grup ini?

J: Kami sadar kami akan menghadapi sejumlah tim hebat. Spanyol saat ini telah membuat standar, mereka memenangkan sejumlah turnamen besar, cara mereka bermain membuat iri semua orang dan mereka memiliki pengaruh besar pada setiap pertandingan saat ini. Apa pun tim Afrika yang terlibat, tentu akan menjadi tim yang kuat. Tahiti layak mendapat hormat dan juga akan menimbulkan kecemasan, lihat saja peran yang akan mereka mainkan. Situasi ini tentu akan disiapkan secara baik namun tentu saja kami hanya akan tahu penampilan kami setelah setiap pertandingan berakhir, dan kami memiliki sedikit pengalaman bekerja seperti itu. Kami tidak boleh terlalu terbawa atau terlalu negatif sebelum kompetisi dimulai. Saya tahu itu dan begitu juga pemain-pemain ini.

T: Selain isu teknis, apa hal lain yang bisa membuat turnamen ini terbukti bermanfaat?

J: Terlepas dari kepentingannya sendiri, turnamen ini akan menjadi ukuran ke Piala Dunia. Bukan hanya melihat tim-tim yang akan ada di (Brasil) 2014 namun, juga untuk mendapatkan ide untuk menempatkan infrastruktur selama di Piala Dunia. Soal logistik misalnya, kami telah mengumpulkan sejumlah info soal itu, tempat latihan, dan sejumlah stadion. Kami telah mendapat masukan mengenai hal-hal tersebut namun, kami belum memutuskan. Kami berharap mencapai Piala Dunia tapi itu belum terjadi. Fase kualifikasi sangat sulit dan setelah menjalani awal yang bagus, hasil-hasil buruk kami belakangan membuat semuanya semakin sulit. Jika peluang kami untuk lolos semakin jelas maka itu adalah waktunya untuk memikirkan di mana kami akan menginap dan berlatih.

T: Brasil yang berada di grup berbeda, grup A, selalu mendapat pertanyaan mengenai El Maracanazo. Apakah pembicaraan konstan tentang mengulang hal tersebut mengganggu anda?

J: Sama sekali tidak mengganggu saya namun, saya sadar sepakbola telah berkembang sejak saat itu. Ada sejumlah hal yang terjadi beberapa waktu belakangan karena, mungkin selamat era itu, sejumlah tim memiliki kekuatan yang setara. Yang membuat tim Uruguay pada 1950 begitu spesial adalah keadaan yang membuat mereka bisa memenangkan Piala Dunia, bukan karena mereka tidak sebagus Brasil. Sekarang tidak seperti itu lagu, semuanya telah berubah.

T: Mengapa Uruguay selalu bersemangat setiap bertanding melawan Brasil?

J: Brasil merupakan kekuatan besar dalam konteks jumlah pemain, infrastruktur, dan organisasi olahraga. Kami tidak memiliki jumlah pesepakbola elite dan itu berarti kami selalu tampil lebih ketika bertanding melawan Brasil. Bukan berarti kami sangat berambisi mendapatkan hasil namun, tingkat motivasi kami selalu tinggi saat menghadapi lawan kuat. Namun, kami juga telah membuktikan pada Piala Dunia (2010) dan Copa America (2011) bahwa dengan kualitas yang kami miliki, kami bisa memberikan setiap lawan pertandingan yang sulit.

T: Anda terlihat memiliki percakapan yang bersahabat dengan pelatih Brasil yang baru ditunjuk, Luiz Felipe Scolari. Menurut anda apa yang bisa dia berikan dengan kembalinya dia ke tim nasional Brasil?

J: Pada dasarnya dia membawa kemampuan kepelatihan yang telah dia buktikan pada sejumlah kesempatan. Selebihnya, dia menawarkan pengalaman luas dan pengetahuan spesifik tentang tim nasional. Pekerjaannya merupakan pekerjaan yang cukup sulit namun, saya rasa Brasil merupakan tim tersulit. (Tribunnews/deo)

Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved