Pengelolaan Timnas Kewenangan PSSI

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persatuan Sepakbola
Seluruh Indonesia (PSSI) Halim Mahfudz menegaskan, bahwa pembentukan
dan pengelolaan timnas merupakan kewenangan PSSI.

"Di dalam statuta FIFA pasal 10 dan 13 dijelaskan bahwa federasi resmi memiliki kewenangan di dalam mengelola dan mengatur seluruh kegiatan sepakbola nasional. PSSI merupakan federasi yang sah dan diakui oleh FIFA,"tuturnya saat dihubungi, Rabu (26/12/2012).

Penyataan yang diungkapkan oleh CEO Halma Strategic itu mengisyaratkan bahwa tidak ada lembaga lain di Indonesia yang berhak untuk melakukan pembentukan dan pengelolaan timnas.

Pelatih Timnas Indonesia, Nil Maizar telah merekomendasikan 43 nama  pemain mengikuti pemusatan latihan yang dipersiapkan ke babak kualifikasi Piala Asia 2015. Para pemain tersebut merupakan pemain terbaik yang bermain di kompetisi ISL dan IPL.

Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) selaku induk federasi dari klub-klub peserta kompetisi ISL membuat keputusan untuk melarang para pemainnya bermain membela timnas di bawah pengelolaan PSSI.

Organisasi pimpinan La Nyalla Mahmud Matalitti itu menegaskan akan melepas pemain ke timnas apabila difasilitasi oleh Task Force. Task Force sebagai lembaga pemerintah yang dibentuk untuk melakukan mediasi PSSI dan KPSI di dalam menyelesaikan konflik kemudian menunjuk KONI  Pusat.

KONI Pusat ditugaskan untuk melakukan mediasi supaya para pemain terbaik Indonesia yang bermain di kompetisi ISL dan IPL dapat membela timnas. Jika hal tersebut tidak terlaksana maka KPSI akan kembali mempersiapkan tim di bawah pelatih Alferd Riedl.

Menyikapi hal ini, PSSI menegaskan bahwa pembentukan dan pengelolaan
timnas tetap berada di bawah organisasi pimpinan Djohar Arifin Husin. "Kalau KONI ikut campur dalam pembentukan timnas nantinya pasti bertabrakan. Mereka tidak punya hak mengatur pemain. Kalau mereka seperti itu, kita harus tegas di dalam mengambil tindakan," ujarnya.