Inter Island Cup 2012
Hasil Sriwijaya vs Persisam 5-4 (2-2): Jalannya Pertandingan
Sriwijaya mengandaskan tim kejutan, Persisam lewat adu penalti setelah sampai waktu tambahan skor tetap 2-2.
TRIBUNNEWS.COM, SOLO -Sriwijaya FC memperlihatkan dirinya sebagai kandidat kuat juara Liga Super Indonesia setelah juara Inter Island Cup 2012.
Di final, Sriwijaya mengandaskan tim kejutan, Persisam lewat adu penalti setelah sampai waktu tambahan skor tetap 2-2.
Jalannya Pertandingan
Persisam Samarinda langsung unggul cepat 1-0 atas Sriwijaya FC pada babak pertama. Gol dicetak oleh Lancine Kone pada menit ke 10 usai memanfaatkan kemelut di depan gawang hasil tendangan bebas. Gol bermula dari tendangan bebas yang dihadiahkan oleh wasit Dodi Setia Purnama kepada Persisam.
Tendangan bebas diambil oleh Ferdinand Alferd Sinaga itu mengenai pagar betis pemain Sriwijaya. Bola melambung dan bola jatuh membentur tiang dan muntah di depan mulut gawang kiper Rivky Deython Mokodampit. Kone yang berada di depan gawang tanpa ampun langsung menendang keras-keras bola. Kedudukan 1-0 untuk keunggulan Persisam.
Sriwijaya a berhasil menyamakan kedudukan menjadi pada babak kedua. Gol balasan dicetak pada babak kedua menit ke-64 oleh Foday Boakay Edy. Gol bermula dari tendangan bebas karena pemain belakang Persisam melakukan back pass yang ditangkap kiper. Bola disodorkan kepada Foday langsung disambar keras-keras dan masuk ke gawang. Kedudukan 1-1.
Lancine Kone kembali membuat Persisam unggul 2-1. Gol kedua pemain nomor punggung 33 itu dicetak pada menit ke 79. Kone yang ikut maju ke depan mendapatkan umpan di dalam kotak penalti. Lewat sedikit gocekan, ia berhasil mengecoh kiper dan memasukkan bola ke dekat tiang sisi kanan.
Rencana pesta kemenangan tim Persisam buyar setelah Sriwijaya FC berhasil menyamakan kedudukan menjadi imbang 2-2. Gol Sriwijaya dicetak oleh striker Tantan menggunakan sambaran kepala. Pemain nomor punggung 10 itu mencetak gol pada masa injury time. Gol bermula dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Mahyadi Pangabean.
Usai gol, para pemain Persisam melakukan protes keras terhadap wasit Dodi dan asistennya. Sebab para pemain Persisam menganggap gol tersebut berbau offside lantaran Tantan telah maju lebih dulu. “Wajar kalau kita teriak-teriak. Itu sebagai bentuk kekecewaan dari pada hanya dipendam. Tapi kita tak pukul wasit,” kata Sartono.
Pertadingan pun harus dilanjutkan babak perpanjangan waktu. Selama 2x15 menit waktu perpanjanga, tak ada gol yang terjadi. Pertandingan kembali dilanjutkan dengan adu penalti.
Lima penendang Sriwijaya Mahyadi Pangabean, M Fahkorudin, Abdul Rahman, Foday Boakay, dan Imanuel Parmanas sukses melakukan eksekusi.
Di tim Persisam, satu penendang terakhir gagal melakukan eksekusi yakni Isdianto. Empat penendang yakni Lancine Kone, Supriyono, Bayu Gatra, dan Pierre Njanka sukses menjalankan tugasnya. (dik/tribun jogja)