Ditanya Nama Pemain Swedia, Pemain Jerman Tak Ada yang Tahu

TRIBUNNEWS.COM – Tim Jerman berambisi memelihara start mulus saat menjamu rival mereka, Swedia dalam lanjutan penyisihan Piala Dunia 2014 di Berlin, Rabu (17/10/2012) dini hari. Kendati tak begitu mengenal nama para pemain lawannya --terkecuali Zlatan Ibrahimovic--, tim Panser mewaspadai aksi kejutan dari tim tamu.

Jerman, yang sebelumnya menghancurkan Republik Irlandia 6-1 pekan lalu dimana winger Marco Reus mengemas dua gol, kini meraup sembilan poin setelah memenangkan tiga laga pertama di Grup C. Swedia juga punya rekor sempurna, dan kini berada di peringkat kedua dengan enam poin dari dua partai terdahulu.

Yang lucu, kendati mengaku mewaspadai Swedia namun Reus geleng-geleng kepala tanda tak tahu saat diminta menyebutkan nama pemain belakang tim Skandinavia tersebut.

"Ah, apakah Olof Mellberg masih bermain di sana, ataukah dia sudah pensiun?," kata Reus saat konferensi pers menanyakan mantan kapten timnas yang sebenarnya sudah gantung sepatu usai Euro 2012 tersebut. "Terus terang saya tak tahu nama para pemain belakang mereka. Yang jelas mereka tim bagus," ujar Reus berkilah.

Menurutnya, yang pasti di kubu Swedia bukan hanya Zlatan Ibrahimovic saja yang harus diwaspadai. "Zlatan merupakan kunci komponen serangan Swedia. Tapi, saya sepenuhnya mewaspadai ancaman yang dilakukan seluruh unit ofensif lawan," ujar Neuer.

Ia juga membantah adanya disharmoni antara pemain-pemain Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund di dalam skuat Der Panzer. "Kami adalah tim nasional, yang tidak hanya terdiri dari pemain-pemain Bayern atau Dortmund. Ketika mengenakan kostum timnas, kami sedang tidak bermain untuk klub kami. Kami bermain untuk Jerman," ujar Neuer lagi.

Kapten Tim Jerman, Philipp Lahm justru meminta rekan-rekannya memberikan perhatian ekstra pada Ibrahimovic. "Pasti akan menjadi partai berat melawan tim yang terorganisir, punya taktik bagus, dan diperkuat bomber hebat seperti Ibrahimovic. Mereka lawan paling berat di penyisihan grup," kata Lahm yang baru saja kembali dari hukuman akumulasi kartu.

Ibra memang sedang dalam kondisi on fire. Mantan penyerang Barcelona, Juventus, dan AC Milan ini tengah menikmati start fantastis bersama klub barunya, Paris St Germain, dan jadi top skor di Liga Prancis dengan raihan sembilan gol.

"Kita harus bisa bertahan dari tekanan mereka yang pastinya akan mengandalkan Ibra. Mereka akan menusuk pertahanan kita dengna cepat. Ia striker yang komplet. Jika kita melakukan sedikit kesalahan saja, kita akan mendapatkan risikonya," kata Lahm.

Sekalipun demikian, sang kapten optimistis Jerman bisa meraih hasil sempurna, seperti yang mereka dapatkan di Dublin yang sekaligus memupus hasil tak mengesankan dua laga sebelumnya.

"Kami dalam konsentrasi tinggi, kami menghadapi setiap partai dengan sangat serius. Inilah yang harus dilakukan oleh tim yang ingin jadi juara," kata Lahm. Swedia sendiri tampil jauh dari meyakinkan ketika menekuk Kepulauan Faroe 2-1 akhir pekan lalu. Mereka butuh waktu sampai 75 menit untuk memastikan kemenangan lewat gol Ibrahimovic.

"Kita semua tahu para pemain Jerman punya kemampuan individu yang hebat, dan juga mereka bermain sebagai tim yang solid," kata pelatih Swedia, Erik Hamren. "Ini akan jadi partai yang sangat menantang. Tak ada jalan lain kita harus kuat secara fisik untuk mengimbangi mereka," katanya. (Tribunnews/den)