Kualifikasi Piala Dunia 2014
Georgia vs Spanyol: Peringatan Pedro
Spanyol akan memulai perjalanan memertahankan gelar juara dunia di Kota Tbilisi.
TRIBUNNEWS.COM – Spanyol akan memulai perjalanan memertahankan gelar juara dunia di Kota Tbilisi. Sang Matador melakoni ujian perdana di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa Grup I dengan menghadapi tuan rumah Georgia, Rabu (12/9/2012) dinihari.
Kekuatan Tim Matador belum tertandingi. Dalam lima tahun terakhir, mereka menyabet tiga gelar major secara beruntun, Piala Eropa 2008, Piala Dunia 2010, dan Piala Eropa 2012 untuk menasbihkan diri sebagai tim terbaik di muka bumi ini.
Meski demikian, winger Pedro Rodriquez meminta rekan-rekannya tak tinggi hati. Anggota skuad La Furia Roja sejak menjuarai Piala Dunia 2012 ini memeringatkan sang juara bertahan perlu tetap menginjakkan kaki di bumi.
Di babak kualifikasi, selain bersama Georgia, Spanyol juga bergabung dengan tim kuat Eropa, Perancis, serta Belarusia dan Finlandia di Grup I. Bagi Pedro ini merupakan grup berat, meski Spanyol diprediksi akan melaju ke mulus ke Brasil 2014 nanti.
"Ini akan menjadi grup yang amat berat dan ketat. Dan itu bukan hanya karena Perancis," ujar Pedro kepada harian olahraga Spanyol, Marca, Senin (10/9/2012). "Kami harus memenangi laga pertama ini, karena di kompetisi seperti ini, start dengan kemenangan akan sangat vital."
Di atas kertas Spanyol jelas unggul segalanya. Spanyol dan Georgia bak bumi dan langit. Spanyol tim peringkat satu dunia, sedangkan Georgia hanya peringkat 86. Bahkan Crusaders -julukan Georgia, belum pernah lolos ke putaran final Piala Dunia (PD).
Tetapi bukan berarti Georgia tidak bisa menimbulkan masalah. Apalagi laga ini digelar di kandang Georgia, Stadion Nasional, Boris Paichadze. Inilah yang ditakuti Pedro. Dia tidak mau jika timnya menganggap remeh lawan. "Kami harus tetap mewaspadai Georgia. Mereka tentu akan merepotkan kami dan kami harus siap untuk itu," jelasnya.
Fakta bahwa Spanyol belum pernah menghadapi Georgia semakin menambah kewaspadaan Pedro. Pasukan Vicente del Bosque pun masih buta dengan kekuatan tim asuhan Temuri Ketsbaia.
"Kami belum pernah menghadapi Georgia dan mereka tentu termotivasi karena meraih kemenangan di awal kualifikasi. Saya pikir Georgia memiliki keuntungan karena mereka mengenal kami, sedangkan kami tidak mengenal mereka," ungkapnya.
Pedro pantas memeringatkan timnya untuk hati-hati mengingat performa Georgia terus membaik dari tahun ke tahun sejak ditangani eks bintang Newcastle United Temuri Ketsbaia.
Bukti paling gres, Crusaders mampu mengalahkan Belarusia 1-0 pada laga perdana, Sabtu (8/9/2012). Mereka pun memuncaki klasemen sementara Grup I, bersanding dengan Prancis.
Adapun Spanyol sebelumnya menang 5-0 atas Arab Saudi pada pertandingan persahabatan di Pontevedra, Sabtu (8/9/2012). "Pertandingan menghadapi Georgia berbeda dengan menghadapi Arab Saudi. Ini adalah kualifikasi Piala Dunia dan ini akan sangat berat," tandas Pedro.
Dalam pesta gol ke gawang Arab Saudi, Pedro tampil gemilang. Winger Barcelona itu memborong dua gol. Awal musim ini, performanya bersama Barca juga kembali membaik dengan tampil reguler di tiga laga La Liga dan menyumbang satu gol dan satu assist.
Tapi Pedro menyerahkan keputusan kepada Del Bosque apakah dirinya bakal bermain atau tidak kontra Georgia. Pemain berusia 25 tahun ini harus bersaing dengan David Villa, Andres Iniesta, David Silva, Santi Cazorla, dan Jesus Navas yang biasa dimainkan sebagai winger dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1 racikan Del Bosque.(Tribunnews.com/ka7)