Persebaya Mengaku Tak Keluarkan Surat untuk Tibo
Menurut Gede, pihaknya baru mengetahui kasus tersebut setelah muncul pemberitaan di media massa dan menyebutkan keterkaitan Persebaya.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya 1927 menegaskan tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi apa pun kepada Titus Bonai karena sama sekali tidak memiliki keterkaitan dengan pemain yang akrab disapa Tibo tersebut.
CEO Persebaya Gede Widiade ketika dihubungi wartawan di Surabaya, Senin, mengakui ada oknum yang mengatasnamakan manajemen Persebaya mengeluarkan surat rekomendasi kepada Tibo untuk persyaratan bergabung dengan klub BEC Tero Thailand.
"Saya sudah konfirmasi kepada salah satu petinggi di PSSI terkait dengan masalah ini, dan ternyata memang ada surat keluar dari Persebaya untuk Tibo," katanya.
Menurut Gede, pihaknya baru mengetahui kasus tersebut setelah muncul pemberitaan di media massa dan menyebutkan keterkaitan Persebaya.
"Sekali lagi saya tegaskan bahwa surat rekomendasi itu keluar tanpa sepengetahuan saya, tapi ada oknum atau orang luar yang mengatasnamakan Persebaya," ujarnya.
Ia menambahkan, kasus ini telah melecehkan nama besar Persebaya dan oknum yang berada di balik keluarnya surat itu bisa dipidanakan.
Sebelumnya, Ketua Harian Persipura La Siya menduga telah terjadi pemalsuan status Titus Bonai sebagai pemain Persebaya sehingga pemain tersebut gagal direkrut oleh klub Thailand, BEC Tero Sasana.
"Dia itu mengaku sebagai pemain Persebaya. Ini sangat kami sesalkan. Kenapa Tibo yang masih terikat kontrak dengan kami, kemudian disebut sebagai pemain Persebaya oleh agen Llano Mahardika?" katanya di Jakarta, Minggu (5/8).
Ia menyesalkan tindakan tersebut sehingga Tibo sendiri gagal direkrut oleh BEC Tero, padahal sebelumnya pemain timnas itu sudah sempat dipamerkan sebagai calon pemain klub tersebut.
"Kami sangat menyesalkan kenapa harus seperti itu. Jadinya, dia memulai suatu hal dengan sesuatu yang tidak benar dan tidak jujur," tambahnya.
La Siya mengatakan bahwa kontrak Tibo bersama Persipura baru akan berakhir pada bulan September 2012, dan kepergiannya dari Persipura beberapa bulan lalu tanpa izin manajemen klub.