Rusuh Tambak Sari
PSSI Minta Klub Bentuk Departemen Pembinaan Suporter
Duka Indonesia semakin bertambah tatkala mendapat kenyataan sepakbola Indonesia kembali memakan korban.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM - Duka Indonesia belum hilang ketika mendapat kenyataan tiga suporter merengang nyawa usai pertandingan Persija Jakarta melawan Persib Bandung dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) beberapa waktu lalu. Kini duka Indonesia semakin bertambah tatkala mendapat kenyataan sepakbola Indonesia kembali memakan korban.
Adalah seorang pelajar kelas III SMK Negeri 5 Surabaya, Purwo Adi Utomo, yang ditemukan tak bernyawa saat kerusuhan usai pertandingan antara Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta, dalam lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL) akan berakhir di Stadion 10 November, Surabaya pada Minggu (3/6/2012), kemarin.
Atas dasar itulah PSSI meminta kepada klub-klub di Indonesia membentuk sebuah departemen yang bisa dijadikan sebagai pembinaan bagi suporter fanatiknya.
"Ini pelajaran pahit. Ini betul-betul dicatat oleh seluruh penyelenggara sepakbola di tanah air menjaga kemungkinan hal ini tidak boleh terulang lagi. Jadi resiko-resiko suatu pertandingan harus dijaga ketat," tegas Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin saat ditemui di kantornya, Senin (4/6/2012).
"Dan kami berharap juga klub-klub, membentuk departemen ataupun bagian-bagian urusan suporter. Sehingga ada kerjasama antar klub dengan suporter semakin baik dalam pertandingan ke depan. Karena ini saling memerlukan. Klub memerlukan suporter, begitu juga sebaliknya," tandasnya.
Nantinya, setelah gelaran kompetisi selesai, PSSI akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap penyelenggaraan pertandingan baik profesional maupun amatir.
Setidaknya, imbuh Djohar, PSSI memiliki waktu cukup untuk memutar kompetisi ke depan, yang direncanakan digelar pada bulan Januari atau Februari 2013.
"Kami punya waktu sekitar 6-7 bulan mempersiapkan kompetisi ke depan dan juga mempersiapkan hal-hal yang diperlukan khusus untuk pembinaan penonton. Klub membutuhkan penonton dan penonton juga memerlukan kenyamanan untuk menonton. Karena itu perlu hal-hal apa saja yang perlu kami bicarakan, agar penonton datang ke Stadion untuk mencari hiburan, dan juga ingin pulang dengan suasana nyaman dan tentram. Inilah yang nanti akan kami bahas bersama," terang Djohar.