Rusuh Tambak Sari
PSSI akan Bicarakan Santunan untuk Suporter Persebaya
PSSI masih akan membicarakan dana santunan yang akan diberikan kepada suporter Persebaya Surabaya, Purwo Adi Utomo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM - PSSI masih akan membicarakan dana santunan yang akan diberikan kepada suporter Persebaya Surabaya, Purwo Adi Utomo, yang tewas saat kerusuhan di laga Persebaya Surabaya melawan Persija Jakarta, dalam lanjutan kompetisi Indonesian Premier League (IPL).
"Hal itu akan kami bicarakan dengan pengurus. Kami inikan kolektif, tentu ada pembicaraan-pembicaraan tentang itu (dana santunan)," ungkap Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di kantor PSSI, Senin (4/6/2012).
Menurutnya, PSSI sangat berduka. Pasalnya sepak bola Indonesia kembali memakan korban nyawa, setelah sebelumnya tiga korban tewas juga terjadi usai laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung dalam kompetisi Indonesia Super League (ISL).
"Kami turut berdukacita dalam kejadian yang sungguh tidak kami inginkan ini. Kami prihatian atas kejadian ini. Kami harap hal seperti ini janganlah terulang lagi, karena ini sungguh menyedihkan kita semua, apalagi pihak keluarga yang tidak menyangka suasana bisa seperti ini," imbuhnya.
Dengan kenyataan seperti ini, PSSI melalui klub akan melanjutkan pembinaan terhadap suporter dengan meminta agar klub membentuk departemen yang khusus mengurusi masalah suporter.
"Karena pemilik suporter hubungannya dengan klub. Jadi PSSI akan berhubungan dengan klub, dan klub akan berhubungan dengan suporter bagaimana suasana persaudaraan sesama bangsa Indonesia, sesama ingin sepak bola Indonesia maju, tidak harus bermusuhan. Seperti di lapangan silahkan saling mendukung, tapi di luar lapangan seperti yang saya katakan kita sesama bangsa Indonesia, kita sama-sama bersaudara," tegasnya.
"Nantinya ada saluran antara klub kepada penonton, apa yang diinginkan klub kepada penonton dan apa yang diinginkan penonton kepada klub harus dicari jalan keluarnya. Jadi butuh kerjasama antara pengurus klub dan pengurus suporter," pungkas Djohar.