Rusuh Tambak Sari
Dampak Rusuh Suporter: Polisi Tak Izinkan Derby Jatim
Kepolisian akhirnya memutuskan tidak akan memberikan rekomendasi izin pertandingan derby Jatim Persik menjamu Persebaya
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kepolisian akhirnya memutuskan tidak akan memberikan rekomendasi izin pertandingan derby Jatim Persik menjamu Persebaya pada babak delapan besar Piala Indonesia (PI) di Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
“Jika pertandingan Persik melawan Persebaya digelar di Kota Kediri, potensi tingkat kerawanan sangat tinggi sehingga kami tidak memberikan izin,” ungkap AKBP Ratno Kuncoro, Kapolres Kediri Kota kepada surya.co.id, Senin (4/6/2012).
Sebelumnya diberitakan, Purwo Adi Utomo, alias Tomi, remaja kelas 3 SMKN 5 Surabaya, menjadi korban tewas dalam kerusuhan laga Persebaya lawan Persija, Minggu (3/6/2012).
Sesuai jadwal PSSI, laga leg pertama derby Jatim di ajang Piala Indonesia tersebut bakal digelar di Stadion Brawijaya, 6 Juni mendatang. Sedangkan leg kedua digelar di Surabaya tanggal 13 Juni.
Diungkapkan Ratno, pihaknya sudah menyampaikan pertimbangan masalah keamanan tersebut kepada Ir Sunardi, manajer Persik. Pihak Persik sendiri sangat memahami serta menyerahkan masalah tersebut ke PSSI. “Sesuai rencana jawaban resmi kami sampaikan ke pengurus Persik Selasa (5/6),” ujarnya.
Salah satu potensi tingkat kerawanan pertandingan digelar di Kota Kediri karena bakal membanjirnya suporter Persebaya. Apalagi jarak Kediri – Surabaya relatif dekat serta mudah dijangkau para supporter.
Sebelumnya Kapolres Kediri Kota telah meminta pertimbangan dan masukan dari para kapolres yang ada di jalur Kediri – Surabaya. Pertimbangan dari para kapolres yang bakal dilalui para suporter terkait dengan masalah pengamanan di sepanjang rute perjalanan. Kapolres yang dimintai pertimbangan Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Kediri dan Nganjuk.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Panpel Persik Barnadi mengaku sudah mengetahui jika laga Persik vs Persebaya bakal dilarang digelar di Stadion Brawijaya. “Sejak awal kami sudah melihat gelagat kepolisian bakal tidak memberikan izin,” jelasnya.
Diakuinya mencari lokasi tempat pertandingan Persik vs Persebaya juga sangat sulit karena tidak semua pengelola stadion bakal memberikan izin. “Ini masalahnya setiap bertemu dengan Persebaya kita selalu kesulitan mencari tempat pertandingan,” tambahnya.
Meski secara resmi pihak panpel masih belum menerima surat balasan, Panpel Persik sendiri telah menyerahkan masalah tersebut ke PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
“Nanti biar LPIS yang memutuskan kembali jadwal serta tempat pertandingannya. Karena dapat dipastikan semua stadion di Jatim bakal menolaknya,” ungkapnya.
Barnadi juga menambahkan, jika laga Persik vs Persebaya digelar di luar Jatim, terkait pelaksanaan panitia pertandingan (panpel) juga diserahkan kepada PSSI.
“Nanti biar PSSI yang menjadi panpelnya,” tandasnya.(*)