Persik Kediri Bantai PPSM Magelang 5-0

Laporan Wartawan Surya, Didik Mashudi

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – Untuk pertama kalinya, skuad Persik mencatat kemenangan besar di hadapan pendukungnya dengan menggelontor 5 gol ke gawang PPSM Magelang, di Stadion Brawijaya, Sabtu (18/2/2012).

Lima gol kemenangan Persik, dicetak masing-masing Faris Aditama menit ke 8 dan 20, Oliver Makor menit ke 31, serta Komang Mariawan menit 69 dan 75. Semua gol yang dicetak pemain Persik terjadi menyusul lengahnya lini belakang pemain lawan.

Persik sebenarnya dapat mencetak gol lebih banyak lagi, namun karena penyelesaian akhir yang kurang bagus semua peluang emas terbuang sia-sia. Lemahnya lini belakang PPSM karena pemainnya kurang disiplin mengawal penyerang Persik.

Pelatih Persik Djoko Malis menilai, kemenangan besar yang diraih pemainnya karena mampu menjalankan semua instruksinya dengan baik. Apalagi gol cepat yang dicetak Faris Aditama di menit 8, semakin melambungkan kepercayaan punggawa Persik.

Kondisi itu dimanfaatkan dengan baik pemain Persik yang mampu mengeksplorasi mental pemain lawan yang jatuh akibat gol cepat. PPSM yang mencoba bangkit dengan agresif melakukan penyerangan justru lengah tidak disiplin menjaga lini belakang.

“Kami tak mengira Persik bakal menang besar, apalagi PPSM juga diperkuat mantan pemain timnas Kurniawan Dwi Julianto serta pelatih Danurwindo,” ungkap Djoko.

Manajer Persik Ir Sunardi mengaku bersyukur skuad Macan Putih mampu tampil maksimal dihadapan pendukungnya. Dia optimistis penampilan Persik kedepan bakal semakin solid. “Sekarang pemain lebih percaya diri bermain di hadapan pendukungnya. Selain itu perangkat pertandingan juga semakin bagus dan lebih mengedepankan fair play,” ujarnya.

Dalam tiga kali laga di kandang, Persik hanya mencatat bermain seri. Padahal target manajemen semua laga kandang harus disapu bersih. Namun kemenangan besar Persik harus dibayar mahal menyusul cederanya pemain tengah Zainul Arifin yang harus ditandu keluar lapangan.

Dikonfirmasi terpisah Pelatih PPSM Magelang, Danurwendo mengaku anak asuhnya tidak mampu tampil maksimal karena dua pemain pilarnya absen. Selain itu, gol cepat menit 8 yang dicetak striker Persik Faris Aditama membuat mental pemainnya down.