Konflik PSSI
4 Administratur Persija Kembali Mangkir Ikuti Sidang
Kasus dualisme yang terjadi di Persija Jakarta belum berakhir. Sidang mediasi pihak penggugat maupun tergugat belum menemui kesepahaman.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dualisme yang terjadi di Persija Jakarta belum berakhir. Sidang mediasi pihak penggugat maupun tergugat belum menemui kesepahaman.
Empat administratur Persija di kompetisi, yakni Bambang Sucipto, Pintor Gurning, Sonny Soemarsono dan Zulfikar Utama yang digugat atas pemalsuan dokumen tak hadir saat sidang mediasi, yang digelar di di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Selasa (17/1/2012).
"Tergugat tidak hadir, kuasa hukum tidak hadir, rencananya tanggal 7 Febuari sidang akan dilanjutkan dengan agenda permintaan jawaban oleh pihak tergugat," ujar kuasa hukum pihak penggugat, Gusti Randa di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Pada sidang mediasi yang digelar Rabu (11/1/2012) lalu, pihak tergugat juga tak hadir. Bila persidangan kembali deadlock, pihak penggugat berencana membawa perkara ke jalur perdata.
"Bila mana indikasi pidana (terbukti) kami akan buat laporan ke Polisi setelah jalur perdata," ungkapnya seraya mengatakan, pihaknya sangat kecewa dengan sikap keempat tergugat yang mangkir dari persidangan.
"Jelas tidak punya etikat baik, bahkan Majelis Hakim jengkel, dan Hakim mediator kecewa," sergahnya.
Massa fanatik pendukung Persija, The Jak mania juga berdatangan atribut dan kelengkapan layaknya ketika mendukung Persija di stadion hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Persija Jaya merupakan adiministratur yang diakui oleh PSSI untuk mengelola tim Persija Jakarta. Namun keputusan ini justru menimbulkan perpecahan di tubuh tim Macan Kemayoran. Tim yang berada di bawah PT Persija Jaya saat ini bermain di Indonesian Premier League (IPL) namun tak mendapat dukungan dari suporter setia Macan Kemayoran, The Jakmania. Suporter yang akrab dengan warna oranye ini lebih memilih mendukung Persija Jakarta yang bermain di pentas Liga Super Indonesia (ISL) yang dikelola oleh PT Persija Jaya Jakarta. Gugatan terhadap PT Persija Jaya sendiri dilakukan oleh anggota klub internal Persija dan pihak-pihak yang masih masuk dalam jajaran direksi.