Pra Piala Dunia
Wim Rijsbergen Siapkan Pemain Jangkung Hadapi Qatar
Pada pertandingan melawan Iran dan Bahrain, Indonesia kewalahan menghadapi pemain-pemain bertubuh jangkung

Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih timnas senior, Wim Rijsbergen menyiapkan pemain jangkung atau berpostur tinggi untuk menghadapi Qatar dalam kualifikasi Prapiala Dunia 2014.
Asisten pelatih timnas, Liestiadi mengungkapkan, setelah menjalani dua pertandingan melawan Iran dan Bahrain, Indonesia kewalahan menghadapi pemain-pemain yang memiliki tinggi badan rata-rata 185 cm. Alhasil adanya pemain berpostur tinggi di skuad timnas sangat bermanfaat untuk mengamankan bola-bola atas.
"Sebab di dua pertandingan terakhir kita melawan Iran dan Bahrain kan pemain lawan tinggi-tinggi, terutama striker. Jadi bagaimana kita berupaya bola dari gelandang atau pemain belakang lawan tidak bisa sampai ke striker mereka," paparnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/10/2011).
Ia mengatakan, pemain jangkung diharapkan bisa melakukan intersave bola-bola yang diarahkan kepada pemain depan lawan. Hal tersebut sebenarnya telah dipraktekkan kala Indonesia melakukan ujicoba melawan Arab Saudi di Stadion Shah Alam, Malaysia.
Saat itu Hamka Hamzah yang juga dijadikan sebagai kapten oleh Wim, ditempatkan sebagai gelandang bertahan.
"Pada saat bola diarahkan ke striker lawan sudah di intersave oleh kita. Nah untuk mengintersave bola kita butuh pemain yang tinggi. Jadi itu tujuan kita bagaimana kita memasang gelandang bertahan yang tinggi," paparnya.
Indonesia memiliki beberapa pemain berpostur ideal untuk ditugaskan mengamankan bola, M Robi, Hamka Hamzah bahkan Wahyu Wijiastanto. Akan tetapi Liestiadi masih belum memastikan siapa yang akan bertugas diposisi tersebut kala melawan Qatar, 11 Oktober mendatang.