Calon Ketua Umum PSSI
Saleh Mukadar Ancam Kerahkan Bonek Duduki PSSI
Saleh Ismail Mukadar mengatakan, sebagai aksi perlawanan akan mengajak masyarakat, dan suporter melakukan gerakan massa dengan menduduki kantor PSSI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru bicara tim sukses Arifin Panigoro, Saleh Ismail Mukadar mengatakan, sebagai aksi perlawanan akan mengajak
masyarakat, insan sepak bola dan suporter melakukan gerakan massa
dengan menduduki kantor PSSI di Jakarta guna menuntut Nurdin Halid dan
kroninya mundur.
“Sekarang ini gerakan sudah dimulai dan nanti ribuan suporter Persebaya juga akan bergerak ke Jakarta,” ujarnya Minggu (20/2/2011).
Saleh mengaku telah berkoordinasi dengan para elemen suporter untuk
menduduki kantor pusat PSSI sampai Nurdin turun. Menurut dia, untuk
menurunkan Nurdin yang urat malunya sudah putus harus ditempuh dengan
cara-cara yang luar biasa.
“Jawa Timur akan memulai revolusi sepak bola, mudah-mudahan disambut oleh provinsi lain,” katanya. Ajakan Saleh ini langsung disambut K-conkmania, suporter Perseba Bangkalan.
Koordinator kabupaten, Yunus Mansur Yasin menyatakan, K-conkmania akan bergabung dengan Bonekmania untuk menduduki PSSI pusat.
”Apapun akan kami lakukan agar Nurdin Halid tidak menjadi ketua umum PSSI lagi. Harus ada perubahan di tubuh PSSI,” kata Yunus kemarin bersama 18 korwil K-Conkmania.
Sedangkan, Perseba Bangkalan memastikan diri tidak akan menggunakan
hak suaranya pada pemilihan ketua umum di Kongres PSSI mendatang.
”Kami mendengarkan suara suporter Perseba yang meminta agar Perseba tidak memilih Nurdin Halid untuk menjadi ketua umum. Itu akan kami lakukan dengan tidak menggunakan hak suara kami di Kongres, jika hanya Nurdin dan Nirwan Bakrie yang menjadi calon ketua umum,” kata Pingky Hidayati, Manajer Perseba Bangkalan.
Wakil Ketua Umum KONI Jatim, La Nyalla Mattalitti meminta pemerintah (Menegpora) dan KONI turun tangan menyikapi masalah PSSI, tanpa harus takut ancaman organisasi sepak bola itu dibekukan FIFA.
“Daripada PSSI dan sepak bola Indonesia tambah rusak karena dipimpin mantan narapidana, lebih baik dibekukan saja. Toh selama ini pemerintah juga tidak bisa berbuat apa-apa terhadap PSSI, karena ditakut-takuti statuta,” ujar Nyalla.
Ia menambahkan, masyarakat Indonesia dan pecinta sepak bola tidak boleh tinggal diam karena telah dizalimi pengurus PSSI. “Kezaliman tidak boleh dibiarkan, harus dilawan. Bila perlu kita serbu ramai-ramai kongres di Bali, kalau Nurdin Halid dan kroninya tidak mau mundur dari PSSI,” katanya.