Piala AFF 2010
Panitia Tiket Tak Siapkan Obat untuk Pemulung Malang yang Tewas
Pemulung tersebut sempat dikerokin oleh seorang ibu. Tubuhnya sempat diolesi minyak.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Informasi dari twitter mengenai ada yang meninggal di depan loket TVRI, Jakarta, ternyata benar. Pria naas di tengah antrean tiket final Piala AFF antara Indonesia vs Malaysia itu ternyata seorang pemulung.
Pria itu ditemukan tewas di tengah kerumunan masa yang sedanga antre untuk mendapatkan tiket. Mayat ditemukan di loket depan TVRI.
Saksi mata bernama M Lukmanul Hakim dan Robia mengatakan pemulung tersebut ditemukan terkapar pada pukul 09.30 WIB.
"Saya yang menemukan dia terkapar. Sempet ngomong dia dari Petamburan," kata M Lukmanul Hakim, Minggu (26/12/2010).
Pemulung ini, katanya, sempat mengatakan bahwa dirinya pusing dan meminta obat agar sakitnya berkurang. Mendengar pengakuan tersebut, Lukman bergegas mencari pihak panitia dan keamanan.
Namun, setelah menemukan panitia, pemulung itu disuruh untuk pergi ke pintu merah. Petugas bukannya menolong malah mengatakan itu bukan tanggungjawab panitia. Bahkan, obat pun mereka tak menyediakan.
"Bahkan saat saya minta obat, katanya di PPPK tidak ada obat. Panitianya ini gimana sih. Kok dia bilang bukan tanggungjawabnya," katanya dengan nada kesal.
Pemulung tersebut sempat dikerokin oleh seorang ibu bernama Yayuk. Selain itu, di bagian tubuh pemulung yang belum diketahui namanya ini sempat diolesi minyak.
Namun tak lama berselang, pemulung itu tewas dengan kondisi muka sangat pucat.
"Dia mengaku pusing pada saya. Dia cuma minta obat, tapi panitia lepas tanggung jawab," ujar Lukman.