Piala AFF 2010
Maaf Timnas Indonesia... Kalian Masih Harus 'Puasa' dari Istri
Pasukan Garuda belum dapat langsung berkumpul dengan keluarga, dan tidur bersama istri mereka.
Editor:
Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski terbilang sukses melumat Filipina dalam dua laga semifinal yang mengantarkan Tim Nasional (Timnas) Indonesia melaju ke babak final Piala AFF Suzuki 2010, namun bukan berarti para punggawa Pasukan Garuda dapat langsung berkumpul dengan keluarga, dan tidur dengan istri mereka.
Asisten Pelatih Timnas, Wolfgang Pikal, mengatakan, para pemain tersebut masih tidur di kamar masing-masing dan belum diperbolehkan berkumpul dengan istri-istri mereka.
"Pemain semua tidur di kamar sendiri. Tidak benar jika ada yang mengatakan mereka bersama istrinya," ujar Pikal kepada Tribun usai sarapan pagi Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/12/2010).
Indonesia akan menghadapi Malaysia pada final Piala AFF 2010 dalam sistem home and away. Tim Merah Putih melakoni laga tandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12/2010). Tiga hari kemudian, Rabu (29/12/2010), giliran menjadi tuan rumah di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hotel Sultan menjadi "home base" bagi Cristian Gonzales cs selama turnamen Piala AFF 2010. Selain pemain, PSSI juga menyewa 10 kamar untuk para keluarga pemain. Ada juga yang menyewa hotel sendiri.
"Meskipun ada beberapa istri yang menginap di hotel yang sama dengan biaya sendiri, tapi mereka para pemain hanya 'say hai' saja dan tetap kembali tidur di kamar pemain tidak bareng istri," tambah Pikal, yang berasal dari Austria.
Pelatih Timnas, Alfred Riedl, menginstruksikan larangan tidur satu kamar dengan istri masing-masing tersebut dilakukan untuk tetap membuat pemain tetap fokus menghadapi laga final nanti.
"Para pemain pun memaklumi dan mendukung larangan tersebut sebagai proses agar mereka tetap konsentrasi dan terfokus pada sepakbola," pungkas Pikal yang sangat fasih berbahasa Indonesia.
Hal ini pun dibenarkan pemain. Mereka sangat mengerti dengan peraturan ketat yang diterapkan pelatihnya. Meskipun risiko mereka harus menahan kerinduan yang dalam.
"Saya pikir itu hal yang wajar, saat ini kami harus mengesampingkan dulu keluarga dan hanya fokus di pertandingan final. Pada saatnya nanti akan ada waktu khusus buat keluarga," ujar striker naturalisasi asal Uruguay, Cristian Gonzales.
Gonzales memboyong istri dan tiga anaknya ke Hotel Sultan. Namun mereka berbeda kamar. Ia hanya sesekali bertemu anak dan istrinya. Itu pun dalam waktu yang singkat.
"Aku cuma bisa ketemu palingan 15 menit di kamarnya," kata istri Gonzales, Eva Nurida Siregar, yang mengaku bisa memahami larangan Riedl soal hubungan suami-istri.
Tadi malam, Eva menggelar acara syukuran kecil-kecilan di Hotel Sultan setelah sang suami menjadi pahlawan Indonesia di semifinal. Ia membagikan nasi tumpeng kepada resepsiones hotel.
"Aku mau kasih resepsionis saja karena sudah janji begitu," ungkap Eva kepada Tribun, Senin (20/12/2010) malam.
Tidak hanya Gonzales yang membawa keluarganya ke Hotel Sultan, Bambang Pamungkas juga tak mau ketinggalan. Waktu liburan sebentar yang diberikan Riedl usai laga semifinal kemarin dimanfaatkan Bambang untuk bercengkrama dengan keluarganya.
Usai makan siang bersama tim, Bambang terlihat baru keluar bersama anak dan istrinya dengan mengendarai mobil alphard berwarna putih.
Sementara winger Oktovianus Maniani berencana mendatangkan istrinya ke Jakarta hari ini. "Istri saya akan datang ke sini besok (hari ini). Kalau tidak ada halangan, anak-anak saya juga akan ikut," kata pemain yang sudah memiliki tiga anak ini.
Kiper Markus Horison alias Muhammad Haris Maulana juga bisa menerima aturan dari Riedl. Ia pun mengaku tak pernah "berkomunikasi badan" dengan sang istri, Kiki Amalia.
Tak hanya itu, ia hanya bertemu Kiki palinga lama sekitar satu jam dalam sehari. Karenanya ia mengaku selalu merindukan istrinya yang itu. Apalagi mereka berstatus pengantin baru.
"Yang pasti itu. Saya sangat rindu sekali. Karena kalau pun ketemu paling lama cuma satu jam," ungkap Markus usai menjalani latihan di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin sore.
Namun demikian, Markus dan juga pemain lainnya siap menahan rasa rindunya tersebut demi menuntaskan perjuangan untuk membawa Indonesia juara.
Asisten Pelatih Timnas, Wolfgang Pikal, mengatakan, para pemain tersebut masih tidur di kamar masing-masing dan belum diperbolehkan berkumpul dengan istri-istri mereka.
"Pemain semua tidur di kamar sendiri. Tidak benar jika ada yang mengatakan mereka bersama istrinya," ujar Pikal kepada Tribun usai sarapan pagi Hotel Sultan, Jakarta, Senin (20/12/2010).
Indonesia akan menghadapi Malaysia pada final Piala AFF 2010 dalam sistem home and away. Tim Merah Putih melakoni laga tandang ke Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Minggu (26/12/2010). Tiga hari kemudian, Rabu (29/12/2010), giliran menjadi tuan rumah di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Hotel Sultan menjadi "home base" bagi Cristian Gonzales cs selama turnamen Piala AFF 2010. Selain pemain, PSSI juga menyewa 10 kamar untuk para keluarga pemain. Ada juga yang menyewa hotel sendiri.
"Meskipun ada beberapa istri yang menginap di hotel yang sama dengan biaya sendiri, tapi mereka para pemain hanya 'say hai' saja dan tetap kembali tidur di kamar pemain tidak bareng istri," tambah Pikal, yang berasal dari Austria.
Pelatih Timnas, Alfred Riedl, menginstruksikan larangan tidur satu kamar dengan istri masing-masing tersebut dilakukan untuk tetap membuat pemain tetap fokus menghadapi laga final nanti.
"Para pemain pun memaklumi dan mendukung larangan tersebut sebagai proses agar mereka tetap konsentrasi dan terfokus pada sepakbola," pungkas Pikal yang sangat fasih berbahasa Indonesia.
Hal ini pun dibenarkan pemain. Mereka sangat mengerti dengan peraturan ketat yang diterapkan pelatihnya. Meskipun risiko mereka harus menahan kerinduan yang dalam.
"Saya pikir itu hal yang wajar, saat ini kami harus mengesampingkan dulu keluarga dan hanya fokus di pertandingan final. Pada saatnya nanti akan ada waktu khusus buat keluarga," ujar striker naturalisasi asal Uruguay, Cristian Gonzales.
Gonzales memboyong istri dan tiga anaknya ke Hotel Sultan. Namun mereka berbeda kamar. Ia hanya sesekali bertemu anak dan istrinya. Itu pun dalam waktu yang singkat.
"Aku cuma bisa ketemu palingan 15 menit di kamarnya," kata istri Gonzales, Eva Nurida Siregar, yang mengaku bisa memahami larangan Riedl soal hubungan suami-istri.
Tadi malam, Eva menggelar acara syukuran kecil-kecilan di Hotel Sultan setelah sang suami menjadi pahlawan Indonesia di semifinal. Ia membagikan nasi tumpeng kepada resepsiones hotel.
"Aku mau kasih resepsionis saja karena sudah janji begitu," ungkap Eva kepada Tribun, Senin (20/12/2010) malam.
Tidak hanya Gonzales yang membawa keluarganya ke Hotel Sultan, Bambang Pamungkas juga tak mau ketinggalan. Waktu liburan sebentar yang diberikan Riedl usai laga semifinal kemarin dimanfaatkan Bambang untuk bercengkrama dengan keluarganya.
Usai makan siang bersama tim, Bambang terlihat baru keluar bersama anak dan istrinya dengan mengendarai mobil alphard berwarna putih.
Sementara winger Oktovianus Maniani berencana mendatangkan istrinya ke Jakarta hari ini. "Istri saya akan datang ke sini besok (hari ini). Kalau tidak ada halangan, anak-anak saya juga akan ikut," kata pemain yang sudah memiliki tiga anak ini.
Kiper Markus Horison alias Muhammad Haris Maulana juga bisa menerima aturan dari Riedl. Ia pun mengaku tak pernah "berkomunikasi badan" dengan sang istri, Kiki Amalia.
Tak hanya itu, ia hanya bertemu Kiki palinga lama sekitar satu jam dalam sehari. Karenanya ia mengaku selalu merindukan istrinya yang itu. Apalagi mereka berstatus pengantin baru.
"Yang pasti itu. Saya sangat rindu sekali. Karena kalau pun ketemu paling lama cuma satu jam," ungkap Markus usai menjalani latihan di Lapangan PSSI, Senayan, Jakarta, kemarin sore.
Namun demikian, Markus dan juga pemain lainnya siap menahan rasa rindunya tersebut demi menuntaskan perjuangan untuk membawa Indonesia juara.