Penuh Emosi dan Kontroversi! Barca Tekuk Madrid 2-0 Babak I

TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Kolektivitas apik permainan Barcelona membuat Real Madrid keteter. Hanya dalam waktu 18 menit babak pertama Laga bertajuk El Clasico, Barca sudah unggul 2-0 atas rival terberatnya tersebut, Selasa (30/11/2010).

Xavi Hernandez membuka keunggulan Barcelona lewat peluang yang dimulai oelh tendangan keras Andres Iniesta. Bola yang ditembakkan Iniesta membentur kaki pemain bertahan Madrid. Xavi yang melihat peluang secara tenang mengontrol bola dengan satu sentuhan dan melambungkan bola jauh dari jangkauan Casillas. Barca 1, Madrid 0 di menit ke-10.

Kebobolan satu gol sepertinya mempengaruhi sisi emosional pemain kedua tim. Bedanya, para Punggawa Madrid seolah panik, sebaliknya para pemain Barcelona makin termotivasi.

Hanya dalam delapan menit setelah gol pertama, Pedro berhasil menambah keunggulan Barca usai memanfaatkan umpan David Villa. Pedro yang lepas dari kawalan Marcello, dengan mudah menceploskan bola di mulut gawang di menit ke-18.

Seolah terhentak, Madrid mencoba bangkit. Berangsur, Madrid mulai bisa mengontrol keadaan. Pun, sisi emosional di pertandingan ini membuat serunya pertandingan tak hanya soal adu strategi dan adu skill para pemain kedua tim.

Pertandingan itu pun penuh kontroversi. Insiden CR7 yang mendorong pelatih Barcelona, Pep Guardiola misalnya, membuat ia dikerumuni oleh hampir seluruh pemain Barca. Insiden ini dimulai ketika bola yang keluar dari lapangan pertandingan diambil oleh Pep.

Ronaldo yang meminta bola, hanya bisa kecele saat Guardiola malah melempar bola ke arah lain. Terpancing, Ronaldo mendorong bahu Pep. Ini yang kemudian memancing emosi Valdes. Secara berlebihan ia mengejar Ronaldo. Kedua pemain, baik Valdes dan Ronaldo, diganjar wasit katu kuning.

Tak cukup disitu, insiden berikutnya terjadi antara Messi dan Carlvalho pada menit ke-45. Insiden bermula dari terjatuhnya Messi setelah berkontak dengan Carvalho. Messi bangkit dan menghampiri Carvalho.

Carvalho yang memang dalam posisi memunggungi Messi mengayunkan tangan sehingga sikutnya mengenai muka Messi. Terhadap kejadian ini, wasit memberikan kartu kuning kepada Messi.

Tinggi tensi pertandingan membuat permainan menjadi jauh lebih emosional dan lebih menonjolkan permainan keras. Hingga akhir babak I, tak ada lagi gol tercipta.