Minggu, 5 Oktober 2025

Catatan Sepakbola

Akankah Mou Parkir Pesawat di Camp Nou?

Dalam sebuah laga bergengsi di semifinal Liga Champions 2009/2010, Barcelona menjamu Inter Milan di Camp Nou.

Penulis: Komang Agus Ruspawan
Editor: Widiyabuana Slay
Oleh Wartawan Tribunnews.com, Komang Agus Ruspawan

TRIBUNNEWS.COM - RABU, 28 April 2010. Dalam sebuah laga bergengsi di semifinal Liga Champions 2009/2010, Barcelona menjamu Inter Milan di Camp Nou.

Di hadapan ribuan pendukungnya, Barcelona menang tipis 1-0 oleh gol Gerrard Pique. Tapi Barca harus tersisih karena kalah agregat 2-3.

Kubu Inter pun menggelar pesta. Pelatih Jose Mourinho berlari ke tengah lapangan untuk merayakan keberhasilan timnya melaju ke final. Bahkan nyaris terlibat kontak fisik dengan kiper Barcelona Victor Valdes.

Mourinho bersama Inter sukses besar menyingkirkan sang juara bertahan yang mengusung sepakbola indah. Tetapi keberhasilan The Special One mendapat cibiran dari pencinta sepakbola dunia. Mourinho dikecam karena memainkan sepakbola negatif!

Media-media Spanyol bahkan menganalogikan Mourinho menempatkan sebuah bus di depan gawang Julio Cesar dengan menumpuk para pemainnya dan hanya menyisakan seorang Samuel Eto'o di depan.
Tapi Mourinho santai menanggapi tudingan itu. Pelatih asal Portugal ini sempat berseloroh dirinya tidak hanya menempatkan bus di lini pertahanan timnya, tapi pesawat!

Selasa (30/11) dinihari, Mou kembali datang ke Camp Nou untuk meladeni Barca. Kali ini ia bersama tim raksasa Spanyol yang juga musuh bebuyutan Barca, Real Madrid. Inilah El Clasico pertama Mou sebagai pelatih kepala.

Pertanyaannya, akankah Mou kembali menempatkan pesawat di Camp Nou untuk meredam agresivitas Lionel Messi dkk? Apakah pelatih fenomenal ini kembali memilih bermain bertahan?

Inilah yang menjadi teka-teki sekaligus sesuatu yang menarik dari cerita El Clasico pertama di musim 2010/2011 ini. Lalu apa jawaban pelatih yang dikenal ahli strategi ini? Mou memastikan ia tak akan mengikuti gaya permainan Barca yang super agresif dengan umpan satu-dua atau dikenal dengan istilah tiki taka. Itu sama saja dengan bunuh diri. Ia mengakui secara individual dan kolektif, Barca adalah yang terbaik dalam memainkan gaya tersebut.

Ia kemudian menyatakan akan bermain dengan gaya sendiri dengan tidak membiarkan Barcelona di fase pertama posession. Mou mengintruksikan pemainnya langsung mengirim umpan, dengan pergerakan bola panjang dari area defensif untuk membuat pemain Barca terkejut. Sebab menurutnya, Barcelona memiliki masalah dengan permainan seperti itu.

The Special One lebih memilih pertahanan dengan sistem zona dibandingkan man-to-man marking. Tujuannya agar menyetop suplai bola dari Xavi Hernandez ke para penyerang Barcelona.

Selama ini, Mou memang identik dengan gaya permainan pragmatis yang cenderung defensif. Itu terlihat saat ia menangani FC Porto, Chelsea, maupun Inter Milan.

Namun sejak ditunjuk membesut Real Madrid, ia mengubah paradigmanya. Mou menyihir Madrid menjadi tim yang agresif dengan menorehkan 33 gol dari 12 pertandingan di La Liga Spanyol. Jumlah gol yang sama dengan Barcelona.

Inikah pertanda Mourinho akan meladeni Barca dengan permainan menyerang, tidak lagi menerapkan negative football?
***
El Clasico merupakan duel dengan reputasi world class. Barca dan Madrid tak hanya mendominasi kompetisi di Spanyol, baik La Liga dan Copa del Rey, juga prestasi kompetisi Eropa dan Dunia, seperti Liga Champions. Inilah Clash of The Titans in Spain.

El Clasico dikenal sebagai representasi sejarah Spanyol. Sejarah antara Barcelona di region Catalonia (basis klub Barcelona) dan kota Madrid (ibukota Spanyol dan basis klub Real Madrid) memiliki catatan yang panjang.

Sejarah rivalitas antara dua kota atau daerah tersebut yang paling terkenal adalah ketika Jenderal Francisco Franco berkuasa di Spanyol, berbasis di kota Madrid, melakukan tindakan represi terhadap penduduk region Catalonia selama puluhan tahun.

Sejarah pertandingan El Clasico di kompetisi Liga Spanyol pertama kali digelar di Barcelona pada tahun 1929, dan pertandingan El Clasico yang akan digelar di Camp Nou dinihari nanti adalah El Clasico ke 161.

Dari 160 pertandingan sebelumnya, Real Madrid masih unggul dari Barcelona, statistik menunjukkan Real Madrid menang 68 kali, Barcelona menang 62 kali, imbang 30 kali.

Duel El Clasico tidak hanya sarat gengsi yang dilatarbelakangi sejarah yang berimbas menjadi pertarungan gengsi dan harga diri antara penduduk Catalonia versus penduduk kota Madrid. Tapi juga prestasi individu para pemain yang membela klub Real Madrid dan Barcelona. Kedua tim dipenuhi pemain bintang-bintang dunia di semua lini. Dan sorotan paling utama tertuju pada Cristiano Ronaldo sebagai Pemain Terbaik Dunia 2008 dan Lionel Messi Pemain Terbaik Dunia 2009.

Harga transfer dan gaji pemain adalah faktor lain yang memberi warna tersendiri dalam duel El Clasico. Transfer Christiano Ronaldo dari Manchester United tahun 2009 dengan nilai 94 juta Euro (sekitar Rp 1,13 triliun) merupakan rekor transfer tertinggi di dunia saat ini memecahkan rekor transfer Zinedine Zidane 73,5 juta Euro (sekitar Rp 882 miliar) pada tahun 2001.

Berdasarkan Annual Review of Global Sport Salaries yang dipublikasikan oleh sportingintelligence.com, dikutip dari financeindonesia.org, Real Madrid dan Barcelona menempati urutan #2 dan #3 sebagai klub yang membayar gaji pemain rata-rata tertinggi di dunia.

Dari data tersebut, Real Madrid membayar gaji pemain rata-rata 4,2 juta Euro (sekitar Rp 50,4 miliar) per orang per tahun, pemain Barcelona rata-rata digaji 4,1 juta Euro (sekitar Rp 49,2 miliar) per orang per tahun.

Gaji terbesar diterima Ronaldo 1,1 juta Euro (sekitar Rp 13,2 miliar), dan Lionel Messi 875 ribu Euro (sekitar Rp 10,5 miliar) per bulan.

Karena itu, El Clasico pun tak hanya layak disebut Clash of The Titans tetapi juga Clash of The Billionaires!
***
Dibanding El Clasico sebelumnya, duel kali ini dipastikan paling menarik dan memiliki reputasi tertinggi. Ini tak lain karena hadirnya sosok Mourinho, di belakang layar Los Galacticos.
Ya, Mourinho adalah sosok fenomenal. Ia termasuk pelatih terhebat di dunia saat ini. Tak hanya jago strategi, tapi juga lihai menebar psy war untuk menjatuhkan mental lawan. Inilah yang membuat ia makin kesohor sekaligus dijuluki si Mulut Besar.

Musim lalu, secara gemilang Mou sukses membawa Inter meraih treble winner; juara Serie A Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions. Dialah pelatih pertama Inter yang bisa mencatat prestasi fantastis tersebut.

Kini Mou akan berhadapan dengan pelatih muda yang tak kalah fenomenal yang juga pernah mempersembahkan treble winner bahkan enam gelar sekaligus dalam setahun kepada Barca; Pep Guardiola!
Tak pelak, duel El Clasico kali ini menyajikan kelihaian dua pelatih bergelar maestro dalam meracik strategi serta berperang mental.

Dalam dua pertemuan keduanya musim lalu, Pep dan Mou masing-masing berbagi sekali kemenangan. Mou bersama Inter mengalahkan Pep dan Barca-nya 3-1 di Giuseppe Meazza, dan kemudian Pep membalas 1-0 di Camp Nou.

Tapi Mourinho memiliki catatan yang buruk dalam kunjungan ke Camp Nou, tempat yang pernah menjadi "rumah"nya saat menjabat sebagai asisten pelatih di era 90-an. Mou belum pernah meraih kemenangan di Camp Nou di sepanjang karier dia sebagai pelatih!

Well, mampukah Mou mengakhiri catatan buruk tersebut dengan tim barunya dan strategi yang telah disiapkannya? Atau Barca akan melanjutkan rekor kemenangan dalam empat pertemuan terakhir sepanjang ditangani Guardiola?

Bursa taruhan sedikit menjagokan tuan rumah. Terlepas dari itu, laga El Clasico kali ini menjanjikan pertandingan berkelas dunia. Camp Nou akan menghadirkan parade bintang dan pelatih hebat yang dibungkus rivalitas panjang kedua musuh bebuyutan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Barcelona
7
6
1
0
21
5
16
19
2
Real Madrid
8
6
1
1
16
8
8
19
3
Villarreal
8
5
2
1
13
5
8
17
4
Elche
7
3
4
0
10
6
4
13
5
Athletic Club
8
4
1
3
9
9
0
13
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved