Langsung dari Afsel
Tiket Piala Dunia 2010 Masih Amburadul
Sehari menjelang pembukaan
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, PRETORIA - Sehari menjelang pembukaan putaran final Piala Dunia 2010, masalah tiket ternyata masih belum selesai juga. Panitia masih kerepotan untuk mengatur para pengantri yang masih ingin mendapatkan tiket. Padahal jatah untuk penonton sebenarnya tidak mencukupi dengan demand dari khalayak.
Kesalahan panitia adalah masih menerima pembeli, terutama di bagian registrasi sampai pengecapan bagian belakang telapak tangan, yang notabene masih memberi harapan pada orang tersebut karena memang tinggal dua langkah lagi, yakni pembayaran dan pengambilan tiket.
Walhasil, seperti yang terlihat di Brooklyn Mall, sebagai satu-satunya tempat penjualan resmi tiket Piala Dunia 2010, antrian masih panjang dan semuanya masih berharap bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, baik tiket fase grup, babak 16 besar, perempatfinal, semifinal maupun partai final.
"Kami hanya mengikuti ucapan petugas di bawah, masih banyak tiket di lantai 2, jadi kami pun tetap mengikuti prosedur," tutur Peter Mogholala, seorang pengantri yang jauh-jauh datang dari Hmmarskaal, daerah luar kota pretoria.
Petugas yang menjaga proses antrian sendiri terlihat
santai karena para pengantri berlaku sopan. "Kami tak perlu kerja
keras, mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Hanya saja saya
pikir mereka seharusnya tahu kalau tiket itu tidak akan semuanya
terbagi di kota ini," ujar Johan Mkalelo, seorang petugas sukarelawan,
yang mengungkapkan sebenarnya tiket di tempatnya berjaga tinggal 150 an
saja, itupun hanya untuk partai fase grup.