Senin, 29 September 2025

Kejutan, Lantian Juan Juara Umum Seri 4 Trial Game Dirt 2025 di Tengah Unggulan Asep dan Zidane

Lantian Juan memberi kejutan dengan juara umum seri keempat Trial Game Dirt 2025, unggul atas M Zidane dan Asep Lukman.

Trial Game Dirt 2025
SENYUM - Krosser asal Jawa Timur, Lantian Juan keluar sebagai juara umum seri keempat kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt 2025 yang berlangsung di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Sabtu (27/9/2025). Lantian memberi kejutan di tengah persaingan Asep Lukman dan M Zidane. 

TRIBUNNEWS.COM - Kejutan terjadi di seri keempat kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt (TGD) 2025 yang berlangsung selama dua hari di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, mulai dari Jumat (26/9) hingga Sabtu (27/9). 

Di tengah persaingan juara umum Trial Game Dirt 2025 antara M Zidane dengan Asep Lukman muncul nama Lantian Juan. Krosser asal Kediri, Jawa Timur itu berhasil merebut juara seri keempat dari total lima pada kejuaraan ini.

Dari dua kelas utama kejuaraan, Lantian Juan unggul di kelas Campuran Open dari M Zidane yang berada di peringkat 2. Sementara Asep Lukman finis di urutan keempat dari 4 heat yang dijalani.

SENYUM - Krosser asal Jawa Timur, Lantian Juan keluar sebagai juara umum seri keempat kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt 2025 yang berlangsung di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Sabtu (27/9/2025). Lantian memberi kejutan di tengah persaingan Asep Lukman dan M Zidane.
SENYUM - Krosser asal Jawa Timur, Lantian Juan keluar sebagai juara umum seri keempat kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt 2025 yang berlangsung di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Sabtu (27/9/2025). Lantian memberi kejutan di tengah persaingan Asep Lukman dan M Zidane. (Trial Game Dirt 2025)

Sedangkan di kelas FFA Open, Lantian finis di urutan kedua di bawah M Zidane. Sementara Asep Lukman lagi-lagi finis di urutan keempat.

Hal itu diwarnai dengan insiden yang terjadi pada Heat 4 saat dirinya berduel dengan Ananda Rigi. Krosser asal Boyolali itu gagal finis karena rantai motornya putus. Sehingga hanya mendapatkan tambahan satu poin pada momentum perebutan gelar juara seri itu.

Dua hari selama gelaran seri keempat di Solo, Lantian Juan tampil konsisten. Tiga dari 4 Heat, ia finis di urutan kedua di bawah M Zidane untuk kelas FFA Open.

Satu Heat lainnya finis di urutan ketiga.

Sedangkan di Campuran Open, keberuntungan menaungi Lantian, diiringi dengan hasil minor yang diraih oleh Asep dan Zidane.

Lantian tidak pernah keluar dari 2 besar dengan catatan waktu tercepat. Sedangkan Zidane tiga kali terlempar ke posisi 5.

Begitu juga dengan Asep yang sempat tercecer di posisi 5 satu kali. Sehingga membuat poin akhir kelas Campuran Open nya selisih satu angka dengan Lantian Juan (91).

Menurut Lantian, persaingan seri keempat TGD 2025 di Solo ini berlangsung cukup ketat.

Ia bersyukur bisa keluar sebagai juara umum, dan menilai penampilannya memiliki kelebihan dibandingkan dengan M Zidane.

"Saya bersukur bisa menjadi juara umum di Solo," kata Lantian Juan usai victory lap.

"Kalau untuk riding style, kita sama. Untuk jumpingnya juga sama, hanya di handling dan belokannya yang berbeda," sambungnya soal perbedaan gaya balap yang membuatnya bisa unggul atas Zidane dan Asep di seri ini.

Dengan hasil ini, persaingan gelar juara TGD 2025 kini tidak hanya terpaku kepada Asep Lukman dan M Zidane saja, meskipun kedua krosser tersebut masih berada di urutan dua teratas.

Tapi, ada Lantian Juan dan Ananda Rigi yang bisa membuat perebutan gelar juara kian menarik pada seri penentuan yang akan berlangsung di Bandung pada 10-11 Oktober mendatang.

Lantian Juan tak muluk-muluk, ia berharap bisa tampil maksimal di seri kelima nanti dan bisa finis di posisi 3 besar klasemen akhir kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt 2025.

"Untuk seri terakhir, peluang saya maksimal hanya peringkat ketiga. Tapi saya akan tetap berusaha memberikan kemampuan terbaik," ungkapnya.

Kejutan ini membuat Agnes C Wuisan selaku promotor acara TGD 2025 merasa bangga. Tidak ada dari krosser yang mendominasi di satu kelas kejuaraan sehingga memeriahkan persaingan dan menimbulkan ketegangan dalam perebutan gelar juara yang kian kompetitif.

"Seri keempat ini jalannya race benar-benar dramatis," katanya.

"Tidak ada satupun rider yang dominan, semua punya performa yang sama-sama impresif."

"Dengan hasil ini, penentuan gelar juara umum bahkan harus ditentukan hingga putaran terakhir musim ini," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan