Tenis
Hasil Final Tenis Sao Paulo Open 2025: Perlawanan Remaja 19 Tahun Buat Janice Tjen Jadi Runner-up
Petenis Indonesia Janice Tjen harus puas menjadi runner-up di Sao Paulo Open 2025 setelah kalah dari Tiantsoa Rakotomanga Rajaonah , skor 3-6, 4-6.
TRIBUNNEWS.COM - Petenis Indonesia Janice Tjen harus puas menjadi runner-up di Sao Paulo Open 2025, turnamen tenis WTA 250, Senin (15/9/2025).
Hasil final tenis Sao Paulo Open 2025 belum bisa membuahkan gelar WTA perdana bagi Janice Tjen setelah kekalahan yang ia terima dari Tiantsoa Rakotomanga Rajaonah.
Petenis asal Prancis itu mengalahkan Janice Tjen dengan skor 3-6, 4-6 dalam laga berdurasi 1 jam 22 menit di Lapangan Maria Esther Bueno, Sau Paolo, Brasil.
Seperti dilaporkan laman WTATennis, dalam laga final sejatinya ia memberikan perlawanan sengit.
Pada set pertama, ia menciptakan sembilan break point, namun gagal mengonversinya.
Sebaliknya, Rajaonah tampil lebih efektif, menutup set pertama dengan lob cerdik yang mendarat tepat di baseline.
Set kedua berjalan lebih terbuka. Janice sempat memaksa lawan bekerja keras, terutama ketika berhasil menyelamatkan empat break point pada kedudukan 3-4.
Namun momentum tak cukup untuk membalik keadaan.
Baca juga: Petenis Putri Janice Tjen Lolos ke Final Sao Paulo Open 2025, Akhiri Penantian 23 Tahun Indonesia
Petenis muda Prancis tetap tenang, menutup laga lewat winner spektakuler yang kembali memanfaatkan lob.
Bagi Rajaonah, kemenangan ini menandai sejarah: gelar WTA pertamanya, gelar hard-court perdana dalam karier.
Dengan usia yang saat ini baru 19 tahun, hasil itu sekaligus menjadikannya petenis Prancis remaja pertama sejak Océane Dodin (2016) yang juara di level tur.
Sementara bagi Janice yang saat ini berusia 13 tahun, meski kalah capaian Janice Tjen tetap istimewa.
Ia menjadi petenis Indonesia ketiga yang menembus final WTA di era Open, mengikuti jejak Yayuk Basuki dan Angelique Widjaja.
Petenis kelahiran 6 Mei 2002 itu naik ke peringkat 103 dunia dalam ranking live WTA, hanya satu langkah lagi menuju top 100 yang bergengsi.
Ia membukukan 63 kemenangan sepanjang musim 2025, termasuk 58 kemenangan di lapangan hard court.
Penampilannya di final WTA perdananya ini terjadi hanya sebulan setelah menjalani debut kualifikasi US Open.
Janice juga membuktikan konsistensinya di level internasional.
Sebelum Sao Paulo, ia sukses menembus sembilan final ITF, merebut enam gelar, serta melesat lebih dari 200 peringkat dalam satu musim.
Kekalahan di final tidak mengurangi arti prestasi ini.
Janice membawa kembali nama Indonesia ke panggung utama tenis dunia, sesuatu yang terakhir kali terjadi lebih dari dua dekade lalu.
Dengan performa stabil dan usia yang masih muda, peluang Janice untuk masuk ke jajaran top 100 bahkan lebih tinggi terbuka lebar.

Statistik Final
- Break point: Rajaonah 4/8, Janice 2/10
- Aces: Janice 2, Rajaonah 0
- Double fault: Janice 3, Rajaonah 5
- First serve in: Janice 61 persen, Rajaonah 67 persen
- Second-serve points won: Janice 48 persen, Rajaonah 75%
- Winners: Rajaonah 17, Janice 12
- Unforced errors: Janice 28, Rajaonah 23
Dari angka-angka ini terlihat, Janice kalah di poin-poin krusial, terutama pada efektivitas servis kedua.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.