MotoGP
Kecerdikan Kru Marc Marquez Bikin The Baby Alien Moncer di MotoGP Hungaria 2025
Marc Marquez dibantu krunya yang begitu cerik sedikit memoles Desmosedici GP25 dan berujung meraih hasil manis di Balaton Park.
TRIBUNNEWS.COM - Terkuak fakta soal kedigdayaan Marc Marquez ketika beraksi di MotoGP Hungaria 2025 pekan lalu, ada campur tangan kecerdikan krunya.
Motor Ducati milik Marc Marquez dipoles sedikit oleh mekaniknya hingga berhasil membantunya meraih kemenangan di Sirkuit Balaton Park, Hungaria.
Sebagaimana merangkum Crash, rider andalan ducati, Marc Marquez, tampil menonjol nyaris di semua sesi.
Dikabarkan, tim teknisi yang menaungi kekasih Gemma Pinto di garasi Ducati itu melakukan trik cerdik.
Sebelum akhirnya jadi rider pertama yang berhasil memenangkan balapan seri Hungaria di Balaton Park, ada keluhan soal trek baru tersebut.
Sebab Sirkuit Balaton Park memang menuai banyak kritik, baik dari segi kualitas balapan maupun keamanannya.
Akan tetapi, tim teknisi Ducati berhasil menciptakan keuntungan bagi para pebalapnya dengan melakukan modifikasi yang tidak biasa.
Pengamat MotoGP melalui TNT Sports, Sylvain Guintoli, mengagumi kinerja kru Marquez yang bisa mengatasi kesulitan di trek baru seperti Balaton Park.
"Ini (yang dilakukan kru Ducati) luar biasa. Saat menghadapi sirkuit kecil seperti ini, biasanya pebalap menginginkan cengkeraman roda belakang yang lebih baik agar motor lebih lincah. Caranya dengan memperpendek motor. Tapi mereka justru melakukan yang sebaliknya," jelas sang pengamat.
Baca juga: Dani Pedrosa Puji Kecerdikan Marc Marquez dalam Mengelola Ekspektasi Juara Dunia MotoGP 2025
"Mereka memperpanjang swingarm (lengan ayun) motor sehingga as roda belakang jadi lebih mundur. Dengan memanjangkan swingarm, mereka mendapatkan stabilitas yang lebih baik," lanjutnya menambahkan.
Cara menyiasati lainnya adalah membuay motor lebih lincah dengan mengurangi cengkraman di roda belakang.
"Mereka juga mengurangi sedikit cengkeraman roda belakang. Sebelumnya, mereka punya terlalu banyak cengkeraman belakang yang malah membuat ban depan terdorong saat masuk tikungan," papar Guintoli,
"Perubahan ini membuat motor lebih stabil saat mengerem dan memberikan lebih banyak beban ke ban depan. Alhasil, motor jadi lebih lincah di tikungan chicane yang sempit dan lambat."
"Bahkan tim VR46 jadi kembali kompetitif. Dan coba tebak siapa yang juga punya swingarm panjang? Marc Marquez," tegasnya.

Cara yang digunakan teknisi Marquez berbuah manis lantaran rider nomor #93 kompetitif nyaris di semua sesi.
Mulai dari latihan bebas, practice, meraih pole position, hingga menang sprint dan main race dibabat habis oleh kakak Alex Marquez.
Berkat raihan itu, pembalap kelahiran 1993 ini berhasil membukukan tujuh kemenangan beruntun sejak seri Aragon.
Bahkan melihat posisi finis di main race, hanya ada tiga rider Ducati yang berada di top 10.
Mulai dari Franco Morbidelli dari tim VR46 finis keenam, dan rekan setim Marquez, Pecco Bagnaia, di posisi kesembilan.
Fabio di Giannantonio, yang jadi runner-up di balapan sprint, terpaksa memulai balapan dari pitlane karena masalah teknis saat warm-up lap.
Pentingnya trik yang dilakukan tim teknisi Ducati ini memang sulit diukur secara pasti, karena Marquez sendiri yang sepertinya selalu bisa membuat perbedaan.
Namun, dalam dunia balap di mana detail terkecil bisa sangat berpengaruh, Marquez terbantu oleh perubahan halus tapi cerdik yang disesuaikan dengan karakteristik unik Sirkuit Balaton Park.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.