Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Dejavu Kekalahan Olimpiade, Anthony Ginting Langsung Ambyar di Kejuaraan Dunia BWF 2025
Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2025 babak 64 besar tunggal putra diwarnai kekalahan Ginting atas wakil Prancis, Toma Junior Popov.
TRIBUNNEWS.COM - Update hasil Kejuaraan Dunia BWF 2025 babak 64 besar dari sektor tunggal putra diwarnai kekalahan yang dialami wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, Selasa (26/8/2025).
Ginting harus mengakui wakil tuan rumah, Toma Junior Popov.
Bermain di Adidas Arena, Paris, Prancis, Ginting kalah dari Popov lewat permainan rubber gim dengan skor akhir 18-21, 21-19, 23-25.
Kekalahan itu membuat Ginting gagal lolos ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Selain itu, Ginting mengulang kekalahan yang dialaminya kala bersua Popov di babak fase grup Olimpiade Paris 2024 lalu.
Bertempat di venue yang sama, kala itu Ginting kandas di tangan Popov seusai berduel tiga gim 19-21, 21-17, 15-21.
Baca juga: Jojo Buka Jalan Tunggal Putra Indonesia ke 32 Besar Kejuaraan Dunia BWF 2025, Ginting & Alwi Nyusul

Adapun untuk tunggal putra Indonesia, baru Jonatan Christie yang sudah mengamankan tiket 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Pria yang akrab disapa Jojo itu telah lebih dulu menang atas wakil Jerman, Matthias Kicklitz, dengan skor 15-21 dan 5-21.
Wakil tunggal putra Indonesia di babak 32 besar masih bisa bertambah lewat Alwi Farhan.
Alwi juga akan bertanding hari ini, ia memulai debutnya di ajang Kejuaraan Dunia BWF dengan melakoni derbi ASEAN melawan wakil Vietnam, Nguyen Hai Dang.
Baca juga: Hasil Kejuaraan Dunia BWF 2025: Drama Servis Fault Gak Bikin Buyar, Rinov/Pitha Menang Comeback
Jalannya Pertandingan
Ginting meraih poin pertama di gim pertama lewat smes keras ke ruang kosong Popov.
Popov langsung bisa menyamakan kedudukan 1-1 seusai pukulan Ginting jatuh di luar lapangan.
Lagi, Ginting membuang poin secara percuma seusai pukulannya terlalu deras mengarah ke luar lapangan.
Eror berbalik dilakukan Popov dengan skema yang sama, kedudukan imbang 2-2.
Ginting terlihat ambis dalam menyerang, hal itu justru berbuah pukulan yang membentur net.
Poin di depan mata sirna seketika, Ginting tertinggal 4-5.
Gim pertama diwarnai dengan intensitas sengit, baik Ginting dan Popov saling menyamakan kedudukan hingga kedudukan 6-6.
Lagi-lagi, Ginting membuang peluang secara percuma gegara terlalu terburu-buru dalam menyerang.
Bukannya menghasilkan poin, pukulan Ginting malah keluar lapangan cukup jauh.
Ginting tertinggal 6-8, Popov yang bertanding di rumah sendiri terus mendapat semangat dari suporter yang hadir.
Tertinggal dua poin, Ginting tidak menyerah untuk terus memberikan perlawanan dan mencari celah untuk mematikan serangan Popov, skor sengit 9-9.
Imbas pukulannya yang jatuh di luar lapangan, Ginting tertinggal 9-11 di jeda gim pertama.
Eror masih menyelimuti gaya permainan Ginting, pukulannya sering sekali keluar lapangan.
Laju positif terus diperlihatkan Popov, pukulannya bahkan sampai membuat Ginting tersungkur di kedudukan 10-14.
Perlahan tapi pasti, Ginting mampu menipiskan jarak hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan 17-17.
Di poin-poin kritis, pukulan Ginting terus saja mengarah keluar lapangan.
Popov terus menyerang, pengembalian Ginting yang membentur net menyudahi gim pertama, ia tertinggal 18-21.
Popov memulai gim kedua dengan raihan poin.
Tidak berlangsung lama, Ginting bisa menyamakan kedudukan 1-1.
Jalannya pertandingan di gim kedua agak mirip dengan gim pertama, kedua pasangan saling menunjukkan skill terbaiknya demi bisa mendulang poin.
Ginting unggul 11-8 di jeda gim kedua lewat smes keras yang tidak bisa dibendung Popov.
Kini gantian Popov yang terlalu terburu-buru dalam menyerang, pukulannya sering kali jatuh di luar lapangan, Ginting masih memimpin hingga kedudukan 12-9.
Tidak hanya itu, Popov justru sering ragu-ragu saat akan melakukan pengembalian bola dari Ginting.
Hal itu lantas menguntungkan Ginting, ia langsung dengan cepat menyambar bola dari Popov dan mengarahkannya ke ruang kosong yang tidak bisa dijangkau.
Rally panjang mewarnai jalannya laga, sebanyak 52 pukulan tersaji.
Ginting terus memimpin 14-10.
Keunggulan Ginting mampu dikejar bahkan disamakan oleh Popov.
Menuju poin-poin kritis, Ginting sempat mengalami insiden yang merugikannya,
Saat akan mengembalikan bola, shuttlecock-nya malah nyangkut di raket, hal itu membuat Ginting berbalik tertinggal 17-18.
Lewat perjuangan pantang menyerah, Ginting akhirnya menyudahi gim kedua dengan kemenangan 21-19.
Masuk di gim ketiga, gemuruh suporter semakin riuh dalam memberikan semangat untuk Popov.
Hal itu tidak berdampak kepada permainan Ginting, ia terus fokus untuk bisa mendapat poin.
Namun saat berhasil unggul 10-7, Ginting justru kena comeback menjadi 11-10 di jeda gim ketiga.
Ginting berbalik unggul di poin-poin kritis, ia memimpin 20-19 setelah pukulannya gagal ditangkis Popov.
Tinggal satu poin lagi, Ginting malah terjatuh setelah melakukan smes, situasi tersebut membuat ia gagal mengembalikan bola dari Popov.
Kedudukan kembali imbang 20-20.
Setelah berduel sengit, Ginting harus mengakui keunggulan Popov dengan skor 23-25.
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.