MotoGP
Perang Internal Ducati di Transfer Pembalap MotoGP: Tandem Marc Marquez Mengarah ke Garasi Gresini
Bursa transfer pembalap MotoGP 2027 memanas karena Ducati tekan Pecco Bagnaia dan berpeluang diganti Fermin Aldeguer sebagai tandem Marc Marquez.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Perang internal diciptakan Ducati sebagai medan seleksi tandem Marc Marquez, menambah 'titik didih' bursa transfer pembalap MotoGP.
Silly season atau kasak-kusuk perpindahan pembalap untuk musim MotoGP 2026 menunjukkan grafik melandai. Tetapi lain cerita untuk tahun 2027.
Ducati menunjukkan sinyal posisi Francesco 'Pecco' Bagnaia sebagai tandem Marc Marquez di kursi pabrikan tidak sepenuhnya aman.
Paling cepat dan masuk akal, Pecco Bagnaia akan 'dilepeh' pabrikan Borgo Panigale, Italia tersebut mulai MotoGP 2027.

Hal ini merujuk kepada pernyataan General Manager Ducati Lenovo Team, Gigi Dall'Igna.
Secara gamblang, pria kelahiran Padova, Italia, 59 tahun silam ini menyebut kecewa dan frustrasi atas hasil balapan yang diraih Pecco Bagnaia.
Pecco, memang memiliki masalah terhadap Desmosedici GP25, khususnya terhadap pengereman. Hal itu berdampak besar kepada gaya balapan rider kelahiran Turin, 14 Januari 1997 ini yang tidak cocok dengan kuda besinya.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah kemenangan Pecco sepanjang musim MotoGP 2025 yang kalah telak dari rekan segarasinya, Marc Marquez.
Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 tersebut baru membukukan satu kemenangan, berbanding sembilan milik Marc Marquez di main race.
Puncaknya terjadi pada MotoGP Austria yang berlangsung di Red Bull Ring, Styria, Minggu (17/8). Marc Marquez yang start dari P4 sukses mengakhiri balapan sebagai pemenang.
Sedangkan Pecco start dari P3, justru finis di posisi delapan. Padahal Red Bull Ring merupakan satu di antara sirkuit favorit Pecco, dengan meraih kemenangan GP Austria tiga musim beruntun sejak 2022.
"Dengan Pecco, kami memiliki momen-momen jenius, tetapi juga terlalu banyak peluang yang terbuang," buka Gigi Dall'Igna, dikutip dari laman Paddock-GP.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Juara Mandalika Terdepak, Jack Miller Bertahan
"Kesalahan dalam balapan, kecelakaan saat ia mendominasi. Itu tidak boleh terjadi lagi. Seorang pemimpin sejati harus gigih. Setiap balapan yang berlalu adalah peluang yang terbuang untuk maju," lanjut pria yang pernah bekerjasama dengan Marc Marquez di balap GP125cc tahun 2010.
"Balapannya (Pecco Bagnaia-red) hari Minggu ini di Austria jelas-jelas mengecewakan," keluh pria yang memiliki nama asli Luigi Dall'Igna.
Kekecewaan Gigi Dall'Igna memunculkan bola liar terhadap posisi Pecco Bagnaia yang makin tak aman sebagai pendamping Marc Marquez.
Kontrak Pecco di Ducati bertahan hingga MotoGP 2026. Sejauh ini belum ada tanda-tanda pabrikan asal Bologna itu menyodorkan kontrak baru kepada pembalap yang mengagumi klub Serie A, Juventus.
Sebaliknya, 'teror' diciptakan Dall'Igna kepada Pecco dengan memuji Fermin Aldeguer. Bahkan tegas menyebut, Pecco harus lekas memperbaiki performa karena Aldeguer sudah diproyeksikan sebagai rider masa depan Ducati.
Fermin Aldeguer, pembalap asal Murcia, Spanyol ini dikontrak pabrikan Ducati hingga 2026. Meski kini statusnya sebagai pembalap Gresini, namun dia adalah rider 'titipan' di garasi tim pimpinan Nadia Padovani tersebut.
Klausul kontraknya pun terbilang jangka panjang yakni 2+2.
"Fermin menjalani balapan yang luar biasa, tanpa melakukan satu pun kesalahan, di trek yang rumit, yang situasinya tidak mudah. Ia sedang berkembang dengan cara yang luar biasa, dan ia jelas akan menjadi masa depan Ducati," ungkap Dall'Igna.
Terakhir, pesan bernada perang internal antara Pecco vs Fermin digaungkan Gigi Dall'Igna.
"Kami tidak akan membiarkan gelar juara direbut dari kami. Dan dengan Aldeguer, kami punya pemain andalan tambahan. Pecco tetaplah juara, tetapi ia harus bereaksi," kata Dall'Igna tegas.
Berkaca dari pernyataan ini, Ducati bak sudah menetapkan siapa pengganti Pecco Bagnaia di masa mendatang.
Marc Marquez jelas diproyeksikan akan ditahan selama mungkin di pabrikan Ducati.
Terlebih dengan regulasi MotoGP 2027 yang mengedepankan proyek motor 'lawas' dengan memangkas 1000cc menjadi 850cc, plus pengurangan perangkat aero secara masif, Marquez dipandang sebagai pengembang paling logis.
Sementara tandem Marc Marquez, dibutuhkan rider muda potensial seperti Fermin Aldeguer yang kini baru berusia 20 tahun.
Benar adanya jika Ducati melirik Pedro Acosta. Tapi jika menilik progres Fermin Aldeguer, sangat potensi Acosta akan ditempatkan sebagai pembalap tim satelit, dalam hal ini Pertamina Enduro VR46 Racing Team, pada MotoGP 2027.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.