Kamis, 2 Oktober 2025

Voli

Vietnam Banding ke FIVB, Protes soal Pemain yang Dianggap Tak Penuhi Syarat di Piala Dunia Voli U21

Vietnam mengajukan banding buntut pembatalan kemenangan mereka di Kejuaraan Dunia Voli U21 2025.

Laman resmi Asian Volleyball
KEMENANGAN U21 VIETNAM - Skuad Timnas voli putri U21 Vietnam berfoto setelah mengalahkan Indonesia pada pertandingan Grup A Piala Dunia Voli U21 2025 Putri di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (7/8/2025) malam WIB. 

TRIBUNNEWS.COM - Vietnam mengajukan banding buntut pembatalan kemenangan mereka di Kejuaraan Dunia Voli U21 2025.

Alasan kemenangan Vietnam dibatalkan adalah karena dua pemain yang mereka gunakan di Kejuaraan Dunia Voli U21 ini tak memenuhi persyaratan bertanding.

Dari investigasi yang dilakukan, FIVB memutuskan jika Vietnam terbukti melakukan pelanggaran.

Dalam pernyataan resminya, FIVB sejatinya tidak mengungkap nama pemain Vietnam yang tidak memenuhi syarat dan mereka tidak merinci jenis pelanggarannya. 

Namun skandal soal pemain yang tidak memenuhi syarat lantas merujuk kepada Dang Thi Hong dan Nguyen Phuong Quynh.

Keduanya absen di laga terakhir Vietnam, ketika melawan Puerto Rico pada Selasa (12/8) kemarin.

Keduanya diisukan berjenis kelamin pria. Padahal kompetisi yang dimainkan adalah untuk putri.

Buntu kasus ini, semua kemenangan Vietnam saat mereka memainkan dua pemainnya itu, statusnya dibatalkan.

Kemenangan Vietnam dicabut dan dialihkan menjadi kemenangan untuk lawan mereka dengan skor 3-0.

Baca juga: Pernyataan FIVB Soal Skandal Vietnam Piala Dunia Voli U21 2025, Indonesia Lolos Bukan Sekadar Hoki

Hal ini lantas membuat Vietnam gagal melangkah ke 16 besar, padahal sebelumnya mereka sebelumnya hanya kalah sekali saja dari lima laga fase preliminary.

Vietnam mulanya lolos 16 besar Piala Dunia Voli U21 2025 setelah berhasil finis di peringkat kedua klasemen Pool A dengan 12 poin.

Vietnam menang atas Timnas voli putri U21 Indonesia, Serbia, Kanada, dan Puerto Riko. S-satunya kekalahan mereka raih saat jumpa Argentina.

Hanya kemenangan melawan Puerto Rico yang dianggap sah karena dimainkan tanpa ada dua pemain yang disebut di atas.

Federasi Voli Vietnam (VFV) merasa dirugikan dengan hal itu. Mereka menilai kasus ini tak lazim, sebab putusan FIVB muncul di tengah turnamen.

Tepatnya pada 12 Agustus, setelah sebelumnya seluruh dokumen pemain telah disetujui sebelum laga perdana. 

Mereka mengklaim, pemeriksaan resmi pra-turnamen juga telah mengesahkan kelengkapan berkas tim Vietnam.

VFV langsung mengajukan banding resmi ke FIVB. Mereka menegaskan seluruh proses pendaftaran telah sesuai aturan, dengan dokumen yang lengkap.

VFV juga mengkritik tambahan persyaratan mendadak dari FIVB yang belum pernah diberlakukan sebelumnya.

Selain mengirim banding, VFV akan menggandeng Cuc The duc The thao (setara Kemenpora Vietnam).

Mereka juga berencana melibatkan Komite Olimpiade Vietnam (VOC) agar membawa persoalan ini ke tingkat Komite Olimpiade Internasional (IOC), seperti dilansir Thanhnien.

VFV menyatakan akan terus memperjuangkan hak para atlet dan nama baik voli Vietnam, sambil berharap publik tetap memberikan dukungan hingga kasus ini mendapat kejelasan.

Memang kasus yang menimpa Vietnam ini bukanlah perkara ringan, pasalnya terjadi di ajang resmi yang dihelat federasi voli dunia atau FIVB.

Vietnam jelas menjadi sorotan dunia saat ini dan ini bisa mencoreng muka Vietnam, terlebih di dunia voli.

Baca juga: Skandal Piala Dunia Voli U21 Putri: Vietnam Sebut Ada Sengkuni di Grup Timnas Voli Indonesia

Berikut ini pertanyaan Federasi Volley Vietnam terkait banding yang mereka ajukan yang dimuat di laman mereka.

Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) secara resmi menginformasikan kasus terkait keputusan Federasi Bola Voli Dunia (FIVB) terkait kasus atlet yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri U21 2025 di Indonesia.

VFV menegaskan bahwa mereka telah mematuhi peraturan FIVB tentang prosedur pendaftaran atlet serta menyerahkan profil atlet sepenuhnya ke FIVB sebelum turnamen. Aplikasi ini telah ditinjau dan disetujui oleh FIVB, memungkinkan atlet untuk berkompetisi.

Namun, keputusan FIVB tentang atlet yang tidak memenuhi syarat untuk berkompetisi dibuat berdasarkan persyaratan untuk menambah dokumen dan beberapa syarat untuk atlet pada 12 Agustus. Ini adalah kondisi yang belum pernah ditetapkan sebelumnya untuk atlet tim Vietnam.

Oleh karena itu, VFV melakukan pengaduan resmi sesuai dengan proses FIVB, dan pada saat yang sama berkoordinasi dengan otoritas yang berwenang Vietnam untuk mengklarifikasi dan melindungi kepentingan atlet serta reputasi bola voli Vietnam.

VFV berharap media dan masyarakat mendapatkan informasi yang objektif dan mendukung tim bola voli putri Vietnam U21. 

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved