Minggu, 5 Oktober 2025

MotoGP

Kekhilafan Jorge Martin Nyaris Berujung Penyesalan, JM1 Kini Memuji Motor Aprilia

Kekhilafan Jorge Martin yang ingin hengkang dari Aprilia nyaris berujung penyesalan, karir Martinator selamat berkat pabrikan Noale.

Laman MotoGP
JORGE MARTIN - Pembalap Spanyol besutan Aprilia Racing, Jorge Martin, beraksi dalam sesi kualifikasi MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, pada 19 Juli 2025. Kekhilafan Jorge Martin nyaris berujung penyesalan. (Foto Arsip Juli 2025). (Foto: Laman MotoGP) 

TRIBUNNEWS.COM - Kekhilafan Jorge Martin saat ingin hengkang dari Aprilia sebagai tim barunya di MotoGP 2025 nyaris berujung penyesalan.

Berstatus juara bertahan di MotoGP 2025, rider Spanyol berjuluk Martinator tersebut sempat menggunakan klausul kontraknya untuk cari tim lain.

Adapun kontrak Martin dengan Aprilia didapat akhir musim 2024 lalu ketika dia masih berjuang untuk menjadi juara dunia.

Setelah menjadi juara dunia MotoGP 2024 bersama Pramac Ducati, Martin memutuskan ke Aprilia setelah tak masuk pilihan pabrikan Ducati.

Keputusan kekasih Maria Matutez ke Aprilia dari Ducati yang dinilai buru-buru ini indikasi sakit hati dengan tim Panigale yang tak memilihnya masuk pabrikan.

Bahkan dalam kontrak JM1 dengan Aprilia yang disepakati sampai 2026, dia memasukkan klausul yang memberinya kebebasan penuh untuk menerima tawaran dari tim lain.

Khususnya jika Martin tidak termasuk di antara para penantang gelar juara dunia terhitung sampai seri Prancis hari Minggu (11/5).

Imbas klausul kontrak tersebut bikin manager Martin, Albert Valera, membuka opsi kepada tim lain untuk merekrut rider kelahiran tahun 1998 tersebut.

Padahal, secara performa Martin belum menunjukkan tajinya gegara cedera yang ia alami saat melakoni tes pramusim di Sepang, Malaysia.

Martin yang sempat pulih dan debut bersama Aprilia di Qatar bulan April 2025 ketiban apes mengalami crash dan kembali cedera.

Baca juga: Copot Label Pemberontak di Aprilia, Jorge Martin Pimpin Proyek Ambisius di MotoGP

Walhasil sampai bulan Juli 2025 Martin harus fokus pemulihan cedera sebelum kembali menunggangi motor MotoGP.

Namun di tengah upaya Martin pulih, dia justru terkesan ingin segera meninggalkan Aprilia dengan performanya yang tak bisa jadi ukuran.

Bahkan sang manager secara terang-terangan menyebut Honda akan jadi pilihan Martin yang ingin keluar dari Aprilia.

Tapi Aprilia di tengah kisruh yang diciptakan Martin, tetap menegaskan bahwa rider nomor #1 tersebut akan bertahan.

Sampai pada akhirnya didapatlah keputusan final bahwa rekan setim Marco Bezzecchi akan bertahan di Aprilia sampai 2026.

Sebelum ia kembali ke MotoGP di seri balapan Ceko bulan Juli 2025 lalu, pembalap asal Madrid, Spanyol, menegaskan akan bertahan di Aprilia.

Beruntung Martin tak mengedepankan 'ego'-nya agar bisa segera angkat kaki dari pabrikan Noale.

lihat fotoJORGE MARTIN - Pembalap asal Spanyol yang memperkuat Aprlia Racing, Jorge Martin dalam gelaran MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno sebelum sesi kualifikasi, pada 19 Juli 2025. (Foto: Laman MotoGP)
JORGE MARTIN - Pembalap asal Spanyol yang memperkuat Aprlia Racing, Jorge Martin dalam gelaran MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno sebelum sesi kualifikasi, pada 19 Juli 2025. (Foto: Laman MotoGP)

Kariernya sempat berada di ujung tanduk gegara keputusan buru-buru, kini Martin coba fokus menjinakkan RS-GP milik Aprilia.

Pembalap 27 tahun ini mulai menata target hingga siasat agar dirinya bisa kembali kompetitif.

Minimal bisa mengimbangi performa partnernya, Marco Bezzecchi, yang beberapa kali beri hasil manis untuk Aprilia.

"Finis (balapan) adalah targetnya, melakukan lap dan memahami apa yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan performa di masa depan. Jadi saya sangat senang," ujar Martin melansir Crash.

"Saya mulai merasa seperti di rumah di sini. Jadi sekarang kita perlu membangun kepercayaan bersama. Saya tahu mereka sangat percaya pada saya, dan saya juga percaya pada mereka dan proyek ini."

"Jadi saya benar-benar, benar-benar yakin bahwa potensinya sangat besar. Anda bisa lihat Marco (Bezzecchi). Saya hanya perlu mengejar ketertinggalan dari dia," jelasnya menambahkan.

Setelah keraguan tentang masa depannya di Aprilia, Martin menegaskan bahwa dia sepenuhnya fokus pada kesuksesan bersama RS-GP.

"Saya rasa saya telah membuat keputusan yang tepat (untuk tetap bersama Aprilia). Kita tidak akan pernah tahu, tapi saya bahagia di sini," ungkap eks rival Pecco Bagnaia.

"Saya tahu motor ini benar-benar lengkap. Saya kompetitif. Tapi yang terpenting adalah di dalam diri saya, saya merasa masih memiliki [semangat] itu dan saya bisa mencapai puncak."

MotoGP 2025 menyisakan 10 seri balapan, mantan rider Prima Pramac ini mengincar podium sebagai pembuktiannya.

"Saya tidak ingin memikirkan hasil, tapi di dalam diri saya ada 3 atau 4 balapan yang akan datang di kalender di mana saya yakin bisa bersaing untuk podium," tutur Martin.

"Ini adalah targetnya, untuk menyelesaikan musim ini dengan beberapa podium dan kemudian siap untuk musim depan," pungkasnya.

Putaran berikutnya dari musim MotoGP akan berlangsung di Austria pada 15-17 Agustus 2025 mendatang.

(Tribunnews.com/Niken)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved