Sabtu, 4 Oktober 2025

MotoGP

Bagaimana Marc Marquez Meraih Gelar Juara Dunia MotoGP 2025 dalam 10 Balapan Sisa?

Pembalap KTM, Maverick Vinales menyebut Marc Marquez terlalu mudah untuk menyegel gelar juara dunia MotoGP 2025 dan tinggal tunggu waktu.

Laman MotoGP
MARC MARQUEZ - Pembalap Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez #93, mengarungi kualifikasi MotoGP Ceko 2025 di Sirkuit Brno, pada 19 Juli 2025. Maverick Vinales sebut gelar juara dunia MotoGP 2025 tinggal tunggu waktu diamankan Marc Marquez. (Foto Arsip Juli 2025). (Foto: MotoGP) 

TRIBUNNEWS.COM - Sudah pantaskah Marc Marquez disebut sebagai kandidat tunggal peraih gelar juara dunia MotoGP 2025? Pembalap KTM, Maverick Vinales memberikan jawaban.

Pembalap Ducati, Marc Marquez, dipandang menjalani musim yang mudah pada MotoGP 2025.

Hal ini dikarenakan Marc Marquez memiliki dukungan dari berbagai aspek yang mumpuni, selain skillnya di atas lintasan di atas rata-rata pembalap lain.

Tak bisa dipungkiri bahwa jalannya kompetisi MotoGP 2025 berada dalam kendali penuh Marquez yang tampil optimal sebagai rekrutan terbaru Ducati.

MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. (Foto: MotoGP)
MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. (Foto: MotoGP) (MotoGP)

Sebelumnya, Ducati telah menunjuk Si Alien untuk menjadi rekan setim Francesco 'Pecco' Bagnaia pada MotoGP 2025 usai menunjukkan penampilan yang menjanjikan.

Bersama Gresini Racing pada MotoGP 2024, Marquez bangkit dalam menjalani kesempatan keduanya usai tampil buruk bersama Repsol Honda sejak 2020.

Walau dibekali motor Ducati Desmosedici versi tahun sebelumnya, bakat Marquez benar-benar terpancar di mana dia bahkan mampu menyulitkan Pecco Bagnaia.

10 podium dengan tiga kemenangan Grand Prix menjadi bukti rider berusia 32 tahun itu belum habis dan pantas menjadi bagian dari tim pabrikan Ducati.

Langkah pabrikan Bologna, Italia terbukti tepat di mana Marc Marquez menggila setidaknya hingga paruh pertama MotoGP 2025 berakhir.

Dari 12 balapan yang dijalani, pembalap kelahiran Cervera, Spanyol ini mengukir delapan kemenangan dari sesi balapan utama dan 11 kemenangan sprint race yang membuatnya berada di puncak klasemen.

Saat ini MM93 mengemas 381 poin. Dia unggul 120 angka dari sang adik, Alex Marquez yang membela panji BK8 Gresini Ducati. 

Baca juga: Jadwal Red Bull Rookies Cup 2025, Misi Veda Pratama dan Marc Marquez Seirama Naik Podium

Adapun rekan setimnya, Pecco Bagnaia yang mengekor di urutan ketiga klasemen, membukukan 213 poin.

Rentetan hasil apik tersebut datang setelah Marc Marquez dianggap berhasil mengombinasikan bakat hebat miliknya dan performa motor Ducati.

Dua aspek tersebut benar-benar sulit dihentikan oleh para rival di mana hal itu diakui oleh andalan Red Bull KTM Tech3, Maverick Vinales.

Bersama motor Ducati, Vinales menilai bahwa Marquez kini bisa leluasa dalam menunjukkan bakat hebatnya di lintasan balap.

Selain itu, di mana Top Gun kini Marquez tidak perlu lagi tampil ngotot hingga batas kemampuannya dan memaksakan diri seperti saat masih di Honda.

Ducati benar-benar telah memudahkan jalan bagi pembalap berkebangsaan Spanyol itu dalam meraih kemenangan.

"Dari luar, dia sekarang memiliki paket terbaik dan dapat melaju hingga 90 persen," ucap Maverick Vinales, dikutip dari laman Motosan.

"Sedangkan sebelumnya dia harus memacu hingga batas maksimal dengan Honda."

"Dengan Ducati, tidak masalah seberapa keras Anda memacu motornya."

"Apakah pembalapnya tinggi atau pendek, ringan atau berat, semuanya berjalan lancar, dan dia mencurahkan bakatnya," tuturnya menambahkan.

Yang menjadi pertanyaan, apakah Marc Marquez kini layak disebut sebagai kandidat tunggal juara dunia MotoGP 2025? Sebab, dalam sejarah perburuan gelar juara dunia MotoGP, belum ada pembalap yang mampu membalikkan ketertinggalan lebih dari 100 poin.

Dalam hal ini Marc Marquez memimpin 120 angka dari Alex Marquez di posisi kedua, sementara MotoGP 2025 masih menyisakan 10 seri.

Dalam sudut pandang Maverick Vinales, merasa The Baby Alien sudah tidak terbendung lagi untuk meraih gelar juara dunia pada musim ini.

Satu-satunya hal yang bisa menjegal momentum hebat ini adalah Marc Marquez sendiri.

"Dengan tim Ducati saat ini, bagi saya memang seperti itu (Marquez susah dikalahkan)," kata mantan pembalap Monster Energy Yamaha dan Aprilia Racing.

Melihat performa Marc Marquez saat ini, pembalap yang pernah menjadi bagian Repsol Honda selama 11 tahun tersebut bisa menyegel gelar juara dunia MotoGP di seri San Marino, tepatnya Sirkuit Misano.

Untuk menyegel titel di Misano, Marquez harus bisa meraih kemenangan ganda (sprint dan main race) dalam empat seri beruntun, yakni MotoGP Austria (17 Agustus), MotoGP Hungaria (24 Agustus), MotoGP Catalunya (7 September), dan MotoGP San Marino.

Itu saja belum cukup. Marc Marquez juga harus berharap sang adik, Alex Marquez, pada saat bersamaan hanya mampu menambah maksimal 45 poin.

Jika skenario di atas terwujud, Marquez akan memiliki 529 poin di akhir MotoGP San Marino, sementara Alex hanya 306 poin.

(Tribunnews.co/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved