Senin, 29 September 2025

UFC

Perhatian Khabib Nurmagomedov ke Conor McGregor, The Eagle Singgung Perubahan

Khabib Nurmagomedov masih terbuka dengan kemungkinan Conor McGregor berubah menjadi sosok yang lebih baik di mata The Eagle.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AFP/Harry How
AKSI KHABIB NURMAGOMEDOV - Khabib Nurmagomedov berduel dengan Conor McGregor di T-Mobile Arena, 6 Oktober 2018. Khabib Nurmagomedov menolak memberikan banyak komentar soal Conor McGregor yang ingin mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia. 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan juara kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, kembali mendapatkan pertanyaan soal mantan seterunya, Conor McGregor.

Khabib ditanya soal kondisi Conor McGregor saat ini dan keinginan petarung asal Irlandia itu mencalonkan diri sebagai Presiden.

Khabib Nurmagomedov ternyata masih tak mau membahas soal Conor McGregor terlalu banyak.

Meski demikian, pria yang akrab dijuluki The Eagle ini masih memberikan sedikit perhatian.

Namun ia memiliki satu harapan besar kepada Conor McGregor.

Ia ingin mantan seterunya di UFC itu berubah menjadi orang yang lebih baik menurutnya.

Baca juga: Conor McGregor Nekad Calonkan Diri Jadi Presiden Irlandia, The Notorious Cari Dukungan Online

"Saya tak ingin menyebutkan namanya. Ini adalah hukuman, hukuman, dan hukuman baginya," kata Khabib Nurmagomedov dikutip dari Lowkick MMA.

"Dia terus melakukan itu, mengonsumsi obat-obatan, alkohol, dan menyeleweng."

"Namun, dia masih punya kesempatan kembali ke jalan yang benar."

"Selama berada di dunia ini, ia punya kesempatan itu," jelasnya.

Petarung kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, menangis setelah menjadi pemenang pada ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020).
Petarung kelas ringan UFC, Khabib Nurmagomedov, menangis setelah menjadi pemenang pada ajang UFC 254, Minggu (25/10/2020). (TWITTER.COM/UFCEUROPE)

Conor McGregor dan Khabib Nurmagomedov pernah berseteru sengit pada 2018 lalu.

Padahal awalnya kedua petarung ini tak punya masalah apapun.

Namun ulah Conor McGregor yang menghina hal-hal penting bagi Khabib membuat The Eagle murka.

Keduanya akhirnya dipertemukan di event UFC 229 yang digelar 2018 silam.

Pada pertarungan itu, Khabib berhasil memenangkan duel atas Conor McGregor.

The Eagle melakukan teknik kuncian untiran leher yang membuat Conor tak berdaya.

Petarung berjuluk The Notorious itu tak punya pilihan selain menyerah dengan tap out di ronde keempat.

Khabib sempat tak mau melepaskan kuncian itu hingga dipisah wasit yang bertugas.

Tak selesai di situ, Khabib masih mengincar kru McGregor lainnya yang ada di sekitar Octagon.

Pada akhirnya situasi menjadi tak terkendali dan diperlukan banyak petugas keamanan untuk meredam suasana.

Hingga kini, event UFC 229 masih menjadi tayangan paling laris di platform olahraga besutan Dana White ini.

Duel Nurmagomedov dan McGregor menyedot atensi dari 2,4 juta pasang mata yang membela tayangannya secara eksklusif.

Ditambah lagi UFC mendapatkan penjualan tiket senilai 17,1 juta Dollar Amerika Serikat untuk pertarungan tersebut.

Calonkan Diri Jadi Presiden

Terlepas dari itu, Conor McGregor saat ini sedang sibuk mencari dukungan untuk pencalonannya sebagai Presiden Irlandia.

Ia memanfaatkan laman Change.org sebagai sarana memulai perkenalan dirinya.

Pria yang masih aktif bertarung di UFC ini mengedepankan beberapa ide sebagai dasar kebijakannya nanti.

Salah satu hal yang paling ia soroti adalah soal imigrasi.

Conor McGregor tak puas dengan kebijakan imigrasi yang diterapkan di Irlandia saat ini.

Menurutnya, Irlandia terlalu banyak mengizinkan imigran dari negara-negara yang dilanda konflik untuk datang.

Baca juga: Ditanya soal Tanding Lawan Khabib Nurmagomedov, Dmitry Bivol Melandai

"Saya, Conor McGregor, dengan ini menyatakan niat saya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Irlandia yang terhormat," tulis Conor McGregor di laman tersebut.

"Namun, kerangka konstitusional saat ini merupakan hambatan signifikan terhadap partisipasi demokratis. Peraturan yang berlaku mensyaratkan bahwa seorang calon harus mendapatkan nominasi dari dua puluh anggota Oireachtas atau empat dewan daerah agar memenuhi syarat untuk masuk dalam surat suara."

"Sistem ini, meskipun dimaksudkan untuk memastikan tingkat pengaruh politik di antara para calon, secara tidak langsung membatasi suara langsung dari rakyat Irlandia," paparnya.

"Mengingat hal ini, saya mengusulkan sebuah petisi yang mendorong perubahan dalam proses pencalonan agar nama saya dapat dimasukkan dalam surat suara."

"Saya berpendapat warga Irlandia, baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri, seharusnya memiliki hak tanpa hambatan untuk menentukan siapa saja yang berhak tampil sebagai calon dalam pemilihan presiden."

"Oleh karena itu, saya mengajak Anda untuk bergabung dalam upaya ini dengan menandatangani petisi tersebut. Dukungan Anda akan sangat penting dalam memperjuangkan proses pemilihan yang lebih inklusif dan demokratis, sehingga memberdayakan rakyat Irlandia untuk menentukan masa depan mereka sendiri," tulisnya dalam laman tersebut.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan