Jumat, 3 Oktober 2025

Olimpiade 2028

Lantik Pengurus PB FAI, Menpora Berharap Cabor Akuatik Raih Medali di Olimpiade 2028

Harapan dan dorongan itu disampaikan Menpora Dito saat menghadiri acara Pengukuhan dan Pelantikan PB FAI

dok; kemenpora
MENPORA LANTIK PB FAI - Menpora Dioaat menghadiri acara Pengukuhan dan Pelantikan PB FAI Masa Bakti 2025-2029 di Ballroom Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta, Senin (4/8/2025). 

Pelantikan Federasi Akuatik Indonesia, Menpora Berharap Cabor Akuatik Bisa Raih Medali di Olimpiade 2028

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo, mendorong Pengurus Besar Federasi Akuatik Indonesia (PB FAI) Masa Bakti 2025-2029 untuk mampu mencapai hasil terbaik dengan meraih medali untuk cabang olahraga (Cabor) tersebut pada pelaksanaan Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang.

Harapan dan dorongan itu disampaikan Menpora Dito saat menghadiri acara Pengukuhan dan Pelantikan PB FAI Masa Bakti 2025-2029 di Ballroom Hotel JS Luwansa, Setiabudi, Jakarta, Senin (4/8/2025).

"Selamat atas pengukuhan dan pelantikan semoga amanah dan terus membesarkan cabor akuatik di tanah air. Saya sampaikan untuk kepengurusan periode ketiga dari Mas Anindya ini bagaimana kita membuat legacy tercepat yaitu di Olimpiade 2028," kata Menpora Dito.

Dorongan ini menurut Menpora, bukan tanpa alasan karena pemerintah, Kemenpora hadir mendukung penuh terutama dalam tiga hal utama, yaitu infrastruktur penunjang, penyiapan peningkatan SDM memadai dan menyiapkan kejuaraan tingkat nasional yang terstruktur dan berkelanjutan.

"Kami membangun Cibubur Youth Elite Center salah satunya untuk cabor renang. Atletik di Pangalengan juga bisa digunakan akuatik untuk menaikkan VO2max. Kami juga memiliki kolam renang yang banyak mulai dari GBK hingga ke Papua. Kemudian bagaimana kita menyiapkan SDM, kita telah memiliki beasiswa S2 untuk tenaga olahraga hingga atlet, kemudian beasiswa S1 segera menyusul untuk atlet muda yang masih SMP, SMA," terang Menpora Dito.

"Kemudian, pemerintah bersama federasi ini menyelenggarakan kejuaraan baik tingkat nasional dan pekan olahraga nasional yang nantinya bisa terstruktur untuk persiapan multievent. Jadi, kita tingkatkan kualitas dan kapasitas dari kejuaraan itu dan untuk nasional kita sinergikan untuk apa yang dibutuhkan di Asian Games dan olimpiade," tegas Menpora Dito.

Olahraga renang lanjutnya, sebagai lumbung medali di ajang internasional, untuk itu meningkatkan benchmark prestasi dan standar kompetisi menjadi hal yang tidak boleh ditinggalkan.

"Renang Indonesia harus mampu menaikkan benchmark atau tolok ukur prestasinya. Fokus pembinaan dan penyelenggaraan kompetisi harus diarahkan pada nomor-nomor Olimpiade dan Asian Games. Standar kompetisi dalam negeri, termasuk ajang PON, harus ditingkatkan agar mampu menciptakan atmosfer kompetitif yang mendorong peningkatan performa atlet," ujarnya.

Federasi harus mampu menjaring dan melatih atlet potensial dari seluruh Indonesia secara sistematis ke luar negeri.

Atlet-atlet potensial perlu diberi kesempatan pelatihan di luar negeri untuk mengeluarkan potensi maksimal mereka.

Kolaborasi internasional harus diperluas untuk membuka akses pelatihan dan fasilitas bertaraf dunia.

"Kalau perlu diaspora juga dikuatkan tinggal kita maping dan kita siapkan agar diera kepemimpinan Bapak Prabowo dan di Olimpiade LA 2028 kita bisa lolos seleksi kelas A dan semoga medali olimpiade bisa datang dari akuatik," pungkas Menpora Dito.

Anindya Novyan Bakrie, kembali terpilih untuk ketiga kalinya sebagai Ketua Umum PB FAI periode 2025-2029.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved