Tenis
Update Tenis: Jalan Identik Carlos Alcaraz, Novak Djokovic, dan Jannik Sinner Disorot
Jannik Sinner, Novak Djokovic, dan Carlos Alcaraz yang kompak mundur dari Kanada Open membuat badan tenis dunia mendapatkan sorotan.
TRIBUNNEWS.COM - Keputusan identik tiga petenis top dunia, Jannik Sinner, Carlos Alcaraz, dan Novak Djokovic mundur dari turnamen tenis Kanada Open 2025 mendapatkan perhatian besar dari rekan seperjuangan mereka.
Adalah petenis asal Amerika Serikat, Taylor Fritz, yang memberikan perhatian besar tersebut.
Padahal turnamen Kanada Open 2025 merupakan salah satu ajang cukup bergengsi dengan tingkatan ATP Masters 1000.
Namun hal itu tak membuat para petenis top membulatkan tekad bertarung memperebutkan prestise dan hadiah besar di sana.
Justru trio Alcaraz, Sinner, dan Djokovic, memilih undur diri.
Taylor Fritz tak menyoroti negatif keputusan koleganya itu.
Ia justru memberikan sorotan tajam kepada badan tenis dunia di sektor pria, ATP.
Pihak ATP seperti tak mendengarkan masukan dari para petenis soal padatnya jadwal yang harus dilakoni.
Mereka juga disebut tak melihat kenyataan yang ada dengan terlalu banyak turnamen yang ditambahkan setiap tahun.
Baca juga: US Open 2025: Duet Carlos Alcaraz dan Emma Raducanu Terancam Pupus

Hal tersebut membuat kesempatan para petenis beristirahat semakin berkurang.
Pada akhirnya, petenis akan memilah turnamen yang bisa diikuti dengan terus memperhatikan faktor kesehatan dan kebugaran mereka.
"Maksud saya, kemungkinan besar para pemain meminta kalender pertandingan dibuat lebih singkat per tahunnya," kata Fritz dikutip dari Express.
"Namun hal yang kami lakukan adalah malah mendapatkan jadwal yang lebih panjang dengan bertambahnya turnamen demi turnamen."
"Saya pikir ini kocak karena mereka bisa menemukan waktu untuk menambah turnamen, tetapi tidak bisa memangkasnya," sambungnya.
Fritz sendiri turun di turnamen Washington DC yang digelar hanya beberapa saat setelah Wimbledon.
Saat mengikuti Wimbledon, Fritz bahkan menjejak hingga babak final.
Artinya ia sendiri hanya memiliki waktu sangat singkat untuk beristirahat dan mempersiapkan diri dengan baik.
Ia kemungkinan besar juga tak akan melewatkan ajang US Open 2025 yang digelar akhir Agustus nanti.
Turnamen berlabel Grand Slam itu menjadi salah satu yang paling prestisius bagi para petenis.
Namun dengan waktu pertandingan yang sangat padat, akan sulit bagi Fritz terus bersaing dengan petenis top lainnya.
"Saya ingin memiliki musim yang lebih pendek dengan memperpendek pertandingan per pekannya," kata Fritz.
"Saya tidak tahu, akan ada banyak turnamen tenis yang akan datang," paparnya.
(Tribunnews.com/Guruh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.