MotoGP
GP Mania Tak Perlu Banyak Berharap, Bursa Transfer Pembalap MotoGP 2026 Terlanjur Anyep
GP Mania tidak perlu banyak berharap dengan bursa transfer pembalap MotoGP di mana line-up 2026 tidak mengalami banyak perubahan.
TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP 2026 memasuki tensi yang menurun karena diprediksi tidak akan banyak perubahan signifikan pada line-up rider.
Pergolakan di garasi tim MotoGP sempat meninggi karena beberapa pembalap berkeinginan untuk berganti tim lebih cepat dari kontrak yang sudah diteken di tim lamanya.
Satu di antara yang paling sensasional adalah Jorge Martin.
Pembalap asal Madrid, Spanyol ini semula ingin meninggalkan Aprilia dengan mengaktifkan sebuah klausul.

Klausul kontrak dengan Aprilia berisikan Jorge Martin bisa meninggalkan pabrikan Noale itu satu tahun lebih cepat dari kontrak dua musim yang sudah disepakati, karena dalam enam seri awal gagal menempatkan sang juara dunia bertahan dalam contender perebutan titel musim ini,
Tapi Aprilia menolak keinginan Jorge Martin mengaktifkan klausul tersebut lantaran sang pembalap sejak awal musim berkutat dengan cedera.
Honda menjadi pabrikan yang ditarget jadi destinasi selanjutnya bagi juara dunia MotoGP 2024 itu.
Tetapi belum lama ini Jorge Martin memutuskan untuk tetap bertahan di Aprilia, dan memperkuat tim 'adik' Ducati tersebut hingga MotoGP 2026 berakhir.
Rumor bursa transfer MotoGP tidak berhenti di Martinator, julukan Jorge Martin.
Mantan manajer Valentino Rossi, Carlo Pernat, telah memberi bocoran bahwa KTM lah yang bisa menggerakkan perubahan pada MotoGP 2026.
Penyebabnya adalah kegamangan KTM terkait masa depan mereka akibat krisis finansial yang hampir membuat pabrikan asal Mattighofen itu pailit.
Baca juga: Marc Marquez Bisa Didekati, Teror Aprilia ke Ducati Songsong Balapan MotoGP Austria
Setelah restrukturasi yang berhasil, masa depan KTM di MotoGP menyisakan tanda tanya karena kondisi perusahaan yang belum pulih sepenuhnya.
"Hanya ketika kita memahami masa depan KTM, kita baru bisa benar-benar berbicara tentang bursanya," ucap Pernat dikutip dari laman MOWMAG.
"Keseluruhan grid bisa benar-benar berubah. Tetapi kalau KTM bertahan di MotoGP dengan empat motor pada 2026, perubahannya sangat sedikit."
"Di sisi lain, seperti kelihatannya, KTM bertahan dengan dua motor dan Tech3 berakhir dengan Honda, bursanya akan menjadi tarian yang besar dari kursi (pembalap) dan (personel tim)."
Kerja sama dengan Tech3 memerlukan biaya bagi KTM.
Apalagi, KTM juga menanggung kontrak dua pembalap Tech3 yang tidak murah karena status Juara Dunia dan pemenang lomba MotoGP yaitu Maverick Vinales dan Enea Bastianini.
Bastianini santer disebut telah mengambil ancang-ancang untuk hengkang. Demikian juga ujung tombak tim pabrikan KTM, Pedro Acosta, yang telah dikaitkan dengan tim VR46.
Meski demikian, sebuah sikap tegas ditunjukkan oleh KTM.
CEO KTM yang baru, Gottfried Neumeister, untuk pertama kalinya hadir dalam balapan MotoGP pada akhir pekan lalu di Sirkuit Brno, Republik Ceska.
KTM pun berpesta. Meski bukan kemenangan, mereka meraih podium dua kali dalam balapan Sprint dan grand prix.
Acosta dan Bastianini secara berurutan finis kedua dan ketiga di Sprint. Sedangkan saat balapan utama, Acosta kembali menjadi protagonis dengan finis ketiga.
Direktur Motorsport KTM, Pit Beirer, percaya diri mengumumkan bahwa tahun depan KTM akan tetap tampil dengan empat motor. Artinya, tim pabrikan dan tim Tech3.
"CEO kami berada di sini bersama saya untuk memberi tahu kepada tim-tim bahwa kami akan melanjutkannya," ucap Beirer kepada Sky Sport Italia, dikutip dari laman GPone.
"Kami akan memiliki empat motor di MotoGP, bukan dua atau satu motor. Kami mengonfirmasi empat motor dan juga empat pembalap."
Hasil podium di Brno menjadi bahan bakar ekstra bagi KTM untuk bangkit.
Mereka sadar bahwa diperlukan juga dukungan ekstra bagi para pembalap mereka yang sudah terbiasa bersaing di depan.
Sementara soal musim 2027 dan ke depannya, biasanya pabrikan meneken komitmen selama lima musim, KTM belum memberi kabar lebih lanjut.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.