Voli
Ramai Rivan Nurmulki Pensiun dari Timnas Voli Indonesia, Kisruh dengan Pelatih Diungkit
Isu Rivan Nurmulki pensiun dari Timnas voli Indonesia setelah SEA V League 2025 ramai jadi perbincangan setelah mengunggah kode di media sosialnya.
TRIBUNNEWS.COM - Ramai isu Rivan Nurmulki pensiun dari Timnas voli putra Indonesia jadi perbincangan di kalangan volimania Tanah Air, Minggu (20/7/2025).
Bahasan Rivan Nurmulki pensiun dari Timnas voli Indonesia ramai diperbincangkan setelah sang atlet mengunggah postingan di instastory-nya, Sabtu (19/7) malam WIB.
Tepatnya adalah opposite Timnas voli putra Indonesia itu merepost unggahan dari salah satu akub Instagram yang bergerak dalam mendukung atlet Tanah Air.
Dalam unggahan itu juga menge-tag akun instagram Rivan Nurmulki.

Rivan kemudian me-respost ulang di Instastory-nya yang ditambahi sebuah kata, di mana itu menjadi kode bahwa SEA V League 2025 bisa menjadi panggung terakhirnya memperkuat Timnas voli putra Indonesia.
"#TheLast," tulis Rivan Nurmulki singkat dalam repost-an ulang tersebut.
Hal ini memicu tanda tanya besar apakah ini merupakan kode dari Rivan Nurmulki, dirinya akan menyudahi perjalananannya bersama Timnas voli putra Indonesia.
Rivan Nurmulki tepat berulang tahun yang ke-30 pada 16 Juli kemarin, di mana perayaannya juga menjadi buah bibir karena diberikan sodoran kue oleh pelatih Timnas voli Indonesia, Jeff Jiang Jie.
Dengan usianya yang sudah berkepala tiga, Rivan memang sangat kenyang makan asam garam memperkuat tim voli Merah Putih di kancah Internasional.
Termasuk saat mantan penggawa Surabaya Samator ini mempersembahkan hattrick medali emas di SEA Games dalam tiga penyelenggaraan terakhir.
Bagi atlet voli, angka 30 tahun memang usia yang tak muda lagi. Tapi di timnas lain, beberapa atlet voli yang bahkan usianya di atas angka tersebut masih menjadi pilihan utama.
Baca juga: Rivan Nurmulki Menyindir Lagi, Pelatih Jadi Sasaran Bidik saat Indonesia Dramatis Kalahkan Filipina
Terlebih lagi di posisi Rivan Nurmulki saat ini, banyak opposite muda yang bermunculan dan penuh talente. Di antaranya ialah Rama Fazza, Agil Angga Anggara, hingga Boy Arnez.
Di sisi lain, Rivan Nurmulki juga berpeluang besar memiliki keuntungan untuk lebih fokus dengan kariernya.
Di usianya yang ke-30 tahun, Rivan Nurmulki masih bisa kembali berkarier di luar negeri alias abroad.
Terlebih dengan CV-ya yang mentereng dengan pernah menjadi bagian tim kasta tertinggi Liga Voli Jepang seperti VC Nagano Tridents dan Wolfdogs Nagoya, tidak kesulitan bagi Rivan Nurmulki untuk mencari klub yeng meminatinya di luar Indonesia.
Jika benar Rivan Nurmulki pensiun dari Timnas voli Indonesia, SEA V League 2025 menjadi panggung terakhir bagi pevoli asal Jambi ini memperkuat skuad Merah Putih.
Isu Konflik dengan Pelatih
Perpecahan di internal Timnas voli putra Indonesia sudah menjadi rahasia umum. Bahkan sejak 2023, konon ada ketidakcocokan antara Rivan Nurmulki dengan pelatih Timnas voli putra Indonesia, Jeff Jiang Jie.
Kisruh pelatih Timnas voli putra Indonesia sempat menjadi bahan perbincangan di kalangan volimania Tanah Air.
Hal itu dikarenakan unggahan Doni Haryono bersama Rivan Nurmulki setelah Timnas voli Indonesia kalah dari Australia pada perebutan posisi 5 AVC Nations Cup 2025 di Manama Bahrain, beberapa waktu lalu.
Dalam unggahannya itu, Doni terlihat mengunggah ulang foto yang memperlihatkan hasil akhir pertandingan Australia vs Timnas voli putra Indonesia.
Namun, Doni menambahkan sebuah caption yang cukup menarik perhatian.
"Pelatih terbaik (emot ketawa nangis)."
"Tapi boong," tulis Doni.

Kalimat tersebut seakan menjadi sebuah sindiran untuk Jiang Jie.
Sebelum Doni, Rivan sudah lebih dulu memberikan kalimat berisikan sindiran kepada Jiang Jie.
Sindiran itu ia sampaikan melalui sebuah video yang ia unggah sebelum laga melawan Australia.
Dalam video Instagram story @rivannurmulki, Rivan menjelaskan bahwa Timnas voli putra Indonesia diperkuat oleh sederet pemain andalan.
Namun realitanya, Timnas voli putra Indonesia gagal ke semifinal dan hanya mampu finis di peringkat keenam.
"Best player Thailand (sambil menunjuk Doni), top skor Proliga (sambil menunjuk Rama Fazza), MVP Proliga (sambil menunjuk Farhan Halim)
waduh apa ini yang perlu dievaluasi?
ancen pelatih gendeng (memang pelatih gila)," kata Rivan.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.