Alarm Bahaya untuk Anak Didik Herry IP Songsong Japan Open 2025, Teror Pemain Elite

TRIBUNNEWS.COM - Alarm bahaya untuk anak didik Herry Iman Pierngadi alias Herry IP songsong Japan Open 2025 bulan depan.

Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Man Wei Chong/Tee Kai Wun yang tengah naik daun bisa saja mulai diincar pemain elite.

Hal ini sudah diprediksi oleh mantan pelatih Kevin Sanjaya asal Indonesia, Herry IP menuju tur Asia mendatang.

Inilah tantangan didikan Herry IP yang tengah berusaha untuk mempertahankan performa mereka di Jepang Open 2025 dan Tiongkok Open secara beruntun.

Walau demikian, Herry IP percaya bahwa anak asuhnya harus tetap waspada karena para pesaing mereka akan berusaha untuk memberikan perlawanan yang lebih keras.

Ekspektasi yang lebih tinggi pada mereka untuk melakukan yang terbaik di Japan Open dan China Open mulai bulan Juli 2025.

Eks juru taktik ganda putra Indonesia ingin anak asuhnya bekerja lebih keras lagi untuk tetap berada di depan para pesaing.

Baca juga: Nasib Rinov/Pitha Abu-abu, Absen di Japan Open 2025 dan Masih Berlatih di Pelatnas

"Mempertahankan performa mereka dalam jangka waktu yang lama akan jauh lebih sulit dibandingkan dengan berjuang untuk meraih beberapa gelar," kata Herry melansir The Star.

"Negara-negara rival pasti akan menganalisa permainan pasangan kita. Kami memanfaatkan minggu-minggu tanpa turnamen ini untuk meningkatkan kondisi fisik para pemain."

"Setelah Indonesia Open, kami memberikan waktu tiga sampai empat hari untuk istirahat. Pasti akan ada penurunan kondisi fisik mereka setelah menjalani turnamen yang padat, tapi tidak banyak."

“Sekarang, kami ingin mengembalikan kondisi para pemain ke puncak kebugaran," ungkap mantan pelatih Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Di tur Asia mendatang, dua didikan Herry IP masih jadi kandidat favorit meraih gelar juara di Jepang dan China.

Mengenai peluang gelar juara Chia/Soh dan  Man/Tee di Jepang dan China, Herry mengaku hanya coba mempersiapkan.

Sang juru taktik enggan sesumbar terkait jaminan gelar juara dari pasangan besutannya.

Walau demikian, Herry IP mengaku optimis dan percaya diri karena performa didikannya yang menanjak naik.

"Tugas saya adalah mempersiapkan mereka. Saya tidak bisa menjamin bahwa mereka akan mencapai final di turnamen-turnamen berikutnya."

"Namun saya optimis mereka akan lebih percaya diri berkat penampilan mereka yang bagus," ujar rekan kompatriot Aryono Miranat.

Bagi Herry IP, target melatih ganda putra Malaysia, bukan satu keharusan baginya untuk terus juara.

"Dalam hal Key Performance Index (KPI), bukan suatu keharusan bagi mereka untuk memenangkan setiap turnamen, tetapi tergantung pada para pemain."

"Jika mereka siap dan mempersiapkan diri dengan baik, tentu bagus bagi mereka untuk memenangkan lebih banyak gelar," ujarnya menambahkan.

Pemain peringkat dua dunia Chia/Soh khususnya telah berada dalam performa yang baik sejak April, menjuarai Kejuaraan Asia, Thailand Open, Singapura Open, dan menjadi runner-up di Malaysia Masters.

Pemain peringkat 7 dunia Man/Tee, juga berhasil mengalahkan rekan-rekan setimnya untuk meraih gelar juara di turnamen tuan rumah sebelum mencapai semifinal Indonesia Open.

(Tribunnews.com/Niken)