Jumat, 3 Oktober 2025

BWF World Tour

BWF Tawarkan Konsep Baru Turnamen Super 1000, Indonesia Open 2027 Bakal Berlangsung 11 Hari

BWF menawarkan sejumlah gebrakan yang akan tersaji di gelaran BWF World Tour, Indonesia Open 2027 bakal berlangsung 11 hari.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
INDONESIA OPEN 2025 - Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan An Se Young berselebrasi usai mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri China Wang Zhi Yi pada babak final Kapal Api Indonesia Open 2025 di Istora Senayan, Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (8/6/2025). BWF menawarkan sejumlah gebrakan yang akan tersaji di gelaran BWF World Tour, Indonesia Open 2027 bakal berlangsung 11 hari. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) resmi menawarkan sejumlah gebrakan yang akan tersaji di gelaran BWF World Tour.

Gebrakan pertama adalah soal durasi turnamen BWF World Tour yang lebih panjang.

Perpanjangan durasi diusulkan untuk turnamen BWF World Tour Super 1000, rencananya akan diberlakukan pada 2027.

Dari yang awalnya berlangsung enam hari, bertambah menjadi 11 hari.

Jika merujuk kalender BWF, ada empat turnamen BWF Super 1000 yang bakal berubah menjadi 11 hari, yakni Malaysia Open, All England Open, Indonesia Open, dan China Open.

Dengan adanya durasi turnamen yang lebih panjang, maka pemain akan mendapat jeda istirahat lebih ideal.

Baca juga: 7 Pebulu Tangkis Indonesia di 10 Besar Ranking Dunia BWF Terbaru, Pekerjaan Rumah Ganda Campuran

GAGAL JUARA - Ekspresi ganda putra Indonesia, Sabar Karyawan Gutama dan Reza Pahlevi Isfahani usai dikalahkan ganda Korea Selatan, Kim Won Ho dan Seo Seung Jae pada final Indonesia Open 2025, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (8/6/2025). Sabar dan Reza kalah tiga set dengan skor 21-18, 19-21, dan 12-21. Di foto menggunakan kamera Canon EOS R1 dengan lensa RF24-105mm f/2.8L IS USM Z dan lensa RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM.TRIBUNNEWS/HERUDIN
GAGAL JUARA - Ekspresi ganda putra Indonesia, Sabar Karyawan Gutama dan Reza Pahlevi Isfahani usai dikalahkan ganda Korea Selatan, Kim Won Ho dan Seo Seung Jae pada final Indonesia Open 2025, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (8/6/2025). BWF menawarkan sejumlah gebrakan yang akan tersaji di gelaran BWF World Tour, Indonesia Open 2027 bakal berlangsung 11 hari. (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Apalagi dalam satu musim, ada banyak turnamen BWF World Tour yang digelar beruntun.

Jeda antar turnamen juga tak begitu panjang, situasi tersebut jelas menguras fisik dan tenaga para pemain.

Sedangkan gebrakan yang kedua, BWF mencanangkan adanya kenaikan jumlah hadiah total atau prize money.

Sebagai contoh, hadiah uang untuk turnamen Super 1000 diperkirakan akan meningkat dari US$1,45 juta (Rp23 miliar) menjadi US$2 juta (Rp32 miliar).

Gebrakan BWF tersebut disambut baik oleh pebulu tangkis ganda putra Malaysia, Aaron Chia.

Baca juga: Proteksi Poin Ranking Daniel Marthin Disetujui BWF, sedangkan Fikri Siap Debut dengan Fajar

Dikutip dari New Straits Times, juara Asia 2025 bersama Soh Wooi Yik itu menilai jika kenaikan prize money akan menambah daya saing antar pemain.

"Meningkatkan hadiah uang tentu saja merupakan hal yang baik bagi semua pemain."

"Dan saya berharap mereka dapat meningkatkannya lebih banyak lagi."

"Saya rasa ini langkah yang bagus," kata Aaron Chia.

Senada dengan kenaikan hadiah, Aaron Chia juga menyambut positif soal penambahan durasi turnamen.

"Lebih baik bagi pemain untuk lebih banyak beristirahat dan memulihkan diri sebelum setiap pertandingan sehingga setiap pemain bisa tampil dengan baik."

"Tapi kami belum mencobanya, jadi mari kita lihat saja," pungkas Aaron Chia.

(Tribunnews.com/Isnaini)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved